Rabu, 09 Februari 2011

PEMERINTAH SIAPKAN OPERASI PASAR



SELURUH MASYARAKAT DAN PNS BISA BELI

Menindaklanjuti melambungnya harga beras di pasaran sejak beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kota Tarakan merencanakan menggelar operasi pasar dalam waktu dekat. Kepala Kantor Bulog Tarakan, Suhariyono mengatakan, menjelang rencana operasi pasar tersebut, pihak Disperindagkopin dan Bulog sudah mempersiapkan rencana perhitungan harga penjualan beras pada saat dilakukannya operasi pasar nanti.
Sesuai dengan surat Menteri Perindustrian dan Perdagangan no.28 tahun 2011, harga beras yang  berlaku di daerah untuk operasi pasar pengurangannya adalah sekitar Rp 500-700. Untuk operasi pasar di Tarakan, direncanakan mengambil harga beras yang terendah yaitu Rp.7.500, lalu dikurangi Rp 700, sehingga didapatkan harga penjualan Rp.6.800.
Dijelaskan Suhariyono, operasi pasar ini sifatnya beras harus habis pada saat digelar hari itu juga. Secara administrasi, misal beras yang dikeluarkan sebanyak 5 ton, sudah dibuatkan surat pengeluaran barang dan harus ada target penjualan. Sehingga kalaupun beras tidak habis, maka beras harus dikembalikan, sehingga tidak ada istilahnya beras tersimpan di tempat lain karena harus dipertanggungjawabkan pada hari itu juga.
“Program operasi pasar ini adalah salah satu program pemerintah dalam upaya membantu masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Tarakan, Untung Prayitno mengatakan, beras yang akan dijual pada operasi pasar ini bisa dibeli oleh semua masyarakat. “Semua masyarakat bisa, bukan masyarakat tertentu saja. PNS juga boleh,” tuturnya.
Dia memastikan, harga beras yang akan dijual nantinya tentu lebih murah dibawah harga pasaran. Namun berapa harga beras perkilonya, belum dapat dipastikan. “Nanti tim yang akan memutuskan. Intinya Rp.7.000 kebawah,” ujar sekretaris tim operasi pasar ini.
Untuk lokasi penjualan beras ini, kata Untung, akan dipusatkan di tempat-tempat yang berdekatan dengan pemukiman dan aktifitas masyarakat, sehingga masyarakat pembeli tidak banyak mengeluarkan ongkos angkut dalam memperoleh beras ini. Untuk teknisnya, sehari bisa dilaksanakan dua hari tergantung kesiapan dari masing-masing kelurahan.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Pemkot Tarakan Hamid Amren menuturkan, tujuan operasi pasar ini adalah untuk stabilisasi harga. Dengan begitu, tentu ada dua sisi yang harus diperhatikan. Pertama, masyarakat tetap bisa membeli pada tingkat harga yang wajar. Dan kedua adalah pengusaha jangan spekulan. “Kita mau melihat apakah kenaikan harga beras ini karena faktor perdagangan yang normal atau tidak normal.
Kalau tidak normal tentu tretmentnya adalah operasi pasar sehingga cakupannya seluruh masyarakat,” jelasnya.
Asisten Bidang Pembangunan Sopian Raga mengatakan, terkait rencana operasi pasar ini, secara administrasi pemerintah kota sudah menyiapkan tim. Untuk itu, kelurahan-kelurahan yang sudah ditunjuk sebagai lokasi target operasi pasar agar mempersiapkan diri. “Termasuk kelurahan yang belum masuk dalam daftar dan dianggap perlu agar segera melapor sebelum dilakukan operasi pasar,” pesannya.(ddq)


SUMBER INFO (kecuali gambar ilustrasi) :
RADARTARAKAN.CO.IDSelasa, 8 Februari 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :