Senin, 28 Maret 2011

KEPALA HANDAM DIHANTAM BATU



Pembunuh Ditangkap, Dua Tersangka Masih Pelajar


Upaya  polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan Hamdan, patut diacungi jempol. Hanya sehari setelah identitas korban terungkap, satuan reskrim Polres Tarakan berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan. Ketiganya adalah, RZL (20), JMR (17) dan RDW (17). Dua nama terakhir ternyata masih berstatus pelajar di salah satu sekolah kejuruan negeri di Tarakan.


Selain ketiga tersangka jelas Kapolres Tarakan AKBP Drs Dharu Siswanto, didampingi Kasubag Humas Polres AKP Subarjo, ada juga dua orang wanita yang diamankan. Namun kedua gadis anak baru gede (ABG) itu masih sebatas saksi. Soal apakah bisa dijadikan tersangka atau tidak, masih dalam pengembangan polisi.
Sementara barang bukti yang diamankan polisi antara lain  1 unit sepeda motor Honda Beat warna merah milik korban. Sebongkah batu yang digunakan pelaku untuk memukul kepala korban hingga meninggal, 1 buah helm warna hijau milik korban dan 6  buah handphone. Satu milik korban merek Nokia E 63 dan lima lainnya adalah milik tersangka dan kedua wanita yang digunakan sebagai alat komunikasi, sebelum hingga kejadian pembunuhan.
Barjo menceritakan terungkapnya kasus ini, berawal dari tertangkapnya satu unit motor Honda Beat warna merah di Jl Kusuma Bangsa Sabtu malam, lalu. “Dimana  motor tersebut digunakan tersangka RDW dan  JMR dengan maksud mengikuti balapan liar. Kondisi motornya saja sudah dipreteli,” jelas Barjo. Setelah diamankan di Satlantas Polres Tarakan, anggota Reskrim curiga motor dan pengemudinya ini ada kaitannya dengan pembunuhan di Karungan itu. “Berawal dari kecurigaan anggota inilah  kami melakukan penyidikan, termasuk memeriksa nomor rangka dan nomor mesinnya,” kata Barjo. Setelah ditelisik, diketahui bahwa motor yang diamankan adalah milik korban pembunuhan.
Polisi langsung melakukan pengembangan, hingga Minggu (27/3) kemarin.
Tersangka RDW dan RZL yang tak menduga akan ditangkap, malah datang melenggang ke Polres dengan maksud mengambil motor itu. 
Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Imam Muhadi SSos, menyatakan motif dari pembunuhannya sendiri masih didalami. “Baik terhadap ketiga terangka maupun saksi masih diperiksa. Jadi apa motif yang sebenarnya dibalik kasus pembunuhan ini masih didalami. Kami juga mencari dompet korban yang saat ini belum ditemukan,” tegasnya.  Namun sementara diduga dilatarbelakangi masalah hubungan korban dengan salah seorang wanita (saksi) berinisial SDN yang tidak lain adalah saudari dari tersangka RZL. Dugaan lain adalah niat melakukan pencurian dengan kekerasan. Diberitakan sebelumnya, Rabu (23/3) ditemukan sesosok mayat di kebun jagung milik warga di Karungan, Mamburungan Timur. Setelah diperiksa, korban bernama Hamdan, alias Baim (22), warga RT 30 Kelurahan Sebengkok.


“Mau Memberi Pelajaran”

Kepada wartawan tersangka RDW menjelaskan awalnya, ia dan kawan-kawannya hanya ingin memberi pelajaran kepada korban. Kata RDW, pada malam Minggu sebelum kejadian, korban yang belum lama berkenalan dengan HNI (16 th, salah seorang saksi), untuk jalan-jalan. “Awalnya diajak ke hotel. Namun HNI tidak mau, maka oleh korban dibawa ke Pantai Amal dan bahkan HNI ditinggalkan di Amal seorang diri. Baru kami yang jemput setelah ada teleponnya,” jelas tersangka RDW kepada wartawan.
HNI pun menceritakan apa yang dialaminya kepada RDW dan kawan-kawannya itu. Berawal dari itulah, tersangka kesal dan berniat memberikan “pelajaran” kepada korban. Nah, Rabu (23/3) dini hari korban kembali mengajak SDN (saksi lainnya, red) untuk jalan-jalan. Saat sudah bersama korban, ternyata diantara saksi dan tersangka saling berkomunikasi lewat SMS kepada tersangka RZL.
RZL mengarahkan saksi agar korban membawanya ke lokasi yang mereka sebut bale-bale. Di tempat itulah kata RDW, korban dikeroyok oleh ketiga tersangka. Bahkan RZL menggunakan batu untuk memukul kepala Hamdan.
Kemudian sejumlah barang miliknya dibawa oleh ketiga tersangka. Handphone diambil, kemudian di jual di Simpang Amal dengan maksud menebus motor yang ditilang. Sementara motornya dikuasai tersangka RZL. Kemudian digunakan malam Minggu lalu untuk balapan liar di Jl Kusuma Bangsa, hingga akhirnya tertangkap polisi. (noi)


SUMBER INFO :
RADARTARAKAN.CO.IDSenin, 28 Maret 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :