Isu yang berkembang di kalangan masyarakat Tarakan diduga selama ini banyak proyek khususnya pengadaan langsung (PL) di bawah Rp 50 juta di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan titipan beberapa anggota DPRD Kota Tarakan.
Terkait dugaan adanya titipan anggota DPRD yang ikut bermain proyek PL, Ketua DPRD Kota Tarakan Efendhi Djuprianto menyatakan, isu ini berkembang karena adanya sekelompok orang yang ingin mendiskreditkan anggota DPRDTarakan.
"Kalau saya lihat sepertinya ada kelompok-kelompok tertentu yang ingi mendiskreditkan anggota DPRD. Kami minta bantuan teman-teman media, apabila ada anggota DPRD ikut bermain dalam pelaksanaan PL yah dilaporkan saja," ucap Effendhi, Kamis (9/6/2011)
Selama ini yang ia ketahui, anggota DPRD sebagai wakil rakyat hanya ikut membahas perencanan PL.
"Mungkin untuk perencanaan PL bisa saja anggota DPRD ikut memberikan saran kepada pemerintah kota. Hal ini dikarenakan untuk menampung apresiasi masyarakat yang timbul saat reses," ucapnya.
Effendi mengungkapkan, apabila perencanan PL ini timbul dari reses, berarti anggota DPRD tidak melanggar undang-undang, bahkan dilindungi undang-udang. Dalam undang-undang diperbolehkan perencanaan PL timbul dari reses, karena ini mengakomidir keinginan masyarakat. (*)
Sumber Info (kecuali gambar) :
Tribun Kaltim - Kamis, 9 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :