Kamis, 09 Juni 2011

MOTORIS DITETAPKAN JADI TERSANGKA




SETELAH menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, akhirnya Polres Bulungan menetapkan motoris speedboat Limex Famorez (bukan Famous) yang terbalik Selasa (7/6) sore lalu, Roni (40) sebagai tersangka.
Sementara kedua anak buah kapal (ABK) speedboat, Sahril (33) dan Iwan (38) dibebaskan karena tidak ada bukti kuat keterlibatan keduanya dalam kecelakaan yang merenggut 4 korban meninggal ini.
Kapolres Bulungan AKBP Hari Nugroho SIK mengatakan, motoris speedboat resmi ditahan setelah hasil pemeriksaan ditemukan unsur kelalaian sehingga menyebabkan 4 korban meninggal dunia, 2 hilang dan puluhan korban lainnya mendapatkan perawatan di RSUD dr H. Soemarno Soesroatmodjo Tanjung Selor.
Sejak Rabu (8/6) sore lalu, Roni telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, dengan hukuman ancaman penjara lima tahun. “Sudah 1x24 jam dan kita putuskan sesuai dengan hasil pemeriksaan, motoris speedboat sebagai tersangka dalam peristiwa naas ini,” ungkap Kapolres melalui telepon selulernya kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca musibah terbaliknya speedboat Limex Famorez yang mengakut sekitar 53 penumpang baik anak-anak dan dewasa itu. Polres Bulungan langsung mengamankan motoris dan ABK kapal untuk diperiksa. Peristiwa ini sendiri sempat menggegerkan masyarakat Bulungan, karena speedboat berpendingin ruangan (AC) itu terbalik hanya sekitar 20 meter dari dermaga Kayan II Tanjung Selor.
H Wahab, saudara dari H Mahmud, pemilik speedboat Limex mengaku pasrah dengan kejadian ini. Soal Roni, H Wahab mengatakan, Roni adalah motoris paling berpengalaman. “Bahkan jam terbangnya sudah banyak, sehingga tidak diragukan lagi. Tapi ya musibah ini, tidak ada yang tahu. Kita sudah hati-hati, tapi kalau sudah yang di Atas menghendaki, ya terjadilah,” ungkapnya pelan.
Sementara itu, sampai kemarin dua korban anak-anak yang dinyatakan hilang pasca terbaliknya speedboat, belum ditemukan. Tim search and rescue (SAR) Tarakan, bekerjasama dengan beberapa satuan seperti Polres, Brigif, Tagana, Satpol PP Bulungan, Polairud, Yonif 613 Raja Alam dan TNI AL Tarakan serta beberapa ormas lainnya, sampai siang berita ini diturunkan belum ditemukan 2 korban yang dilaporkan hilang tersebut.
Meski demikian, penyisiran akan terus dilakukan hingga 5 hari kedepan. ”Sesuai dengan SOP (Standar operasional prosedur) Basarnas pencairan korban tenggelam hanya 7 hari. Kalau tidak ada ditemukan atau informasi tentang keberadaan korban, penyisiran dihentikan,” ungkap Kepala unit SAR Tarakan Edy Hariyanto.




Kecelakaan Tidak Pengaruhi Penumpang

Meski speedboat Limex Famorez belum bisa beroperasi karena dijadikan sebagai barang bukti oleh Polres Bulungan, namun hal itu tidak mempengaruhi pelayanan jasa transportasi sungai dari Tanjung Selor ke Tarakan atau sebalinya. Pengoperasian speedboat berlabel Limex masih seperti biasa.
H Wahab, saudara H Mahmud, pemilik speedboat reguler Limex kemarin mengatakan, Limex masih memiliki 5 unit speedboat. Tiga beroperasi rutin sementara 2 unit dijadikan cadangan. “Kami tetap beroperasi seperti biasa. Karena kami ada speedboat cadangan. Sehingga pelayanan penumpang tetap seperti biasa sesuai dengan jadwal yang ada,” kata Wahab ketika ditemui di pelabuhan Kayan II, kemarin.
Kecelakaan speedboat ini juga tidak mempengaruh jadwal keberangkatan speedboat lainnya. Begitu arus penumpang tetap seperti biasa. Dari pantauan koran ini, pasca musibah Selasa lalu (7/6) tingkat arus penumpang tampak seperti biasa. Bahkan, kecelakaan yang menelan 4 korban meninggal dunia itu tidak membuat penumpang trauma untuk menggunakan transportasi sungai via speedboat.
Penumpang tampak pasrah saja dengan nasib. “Kalau sudah takdir kita tidak bisa menolak lagi. Ya kita tidak perlu takut, karena itu sudah diatur mas,” ungkap Indah, salah satu penumpang speedboat regular yang hendak ke Tarakan, kemarin.(ian/kpnn)


Sumber Info (Kecuali Gambar) :
Metrobalikpapan.co.id - Jum'at, 10 Juni 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :