Sabtu, 18 Juni 2011

PENERTIBAN KAPAL DI KAWASAN UTARA




Di KSKP Diminta Lakukan Pengawasan
Dalam kunjungan kerjanya ke beberapa kota di wilayah utara Kaltim beberapa waktu lalu, Kapolda Kaltim Irjen Bambang Widaryatmo meminta semua unit di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) untuk bekerja sama mengawasi kapal penumpang yang melayani rute Tarakan, Bulungan, Berau, Nunukan, KTT dan Malinau.
“Saya sudah perintahkan kepada semua petugas kepolisian di KSKP untuk saling berkoordinasi dan bekerja sama mengawasi kapal penumpang, jadi tidak ada kapal yang tetap berangkat padahal sudah kelebihan muatan,”ujarnya.
Selain itu, Bambang juga meminta kepada KSKP untuk melakukan tindakan tegas apabila menemukan kapal penumpang yang diketahui kelebihan penumpang. “Saya minta pengawasan juga dipertegas, dalam kunjungan kerja saya ke semua daerah di Kaltim juga sudah saya sampaikan. Semua petugas KSKP harus tegas dan siap bertindak sesuai aturannya apabila mendapati kapal yang kelebihan muatan. Jadi jangan hanya dilihat saja,”tegasnya.
Sementara itu, tenggelamnya speedboat reguler CB Limez di Bulungan beberapa waktu lalu, Bambang meminta hal itu dijadikan pelajaran dan berharap tidak akan terulang kembali di wilayah kerjanya.
“Saya minta hal itu tidak terjadi lagi, cukup satu kali saja. Padahal seharusnya musibah seperti itu tidak boleh terjadi karena menyangkut nyawa orang. Dan jangan sampai terjadi lagi di manapun, apalagi di wilayah kerja saya,”imbuhnya.
Sedangkan terkait penyelelidikan, Bambang mengaku saat ini masih mendalami penyebab tenggelamnya speedboat regular hingga menewaskan 5 orang, tiga diantaranya anak-anak dan satu bayi masih hilang.
“Dari laporan yang saya terima, saat ini masih dilakukan penyelidikan dan mendalami penyebabnya. Manifest sudah kami jadikan barang bukti dan saat ini juga Syahbandar sudah kami panggil untuk kami mintai keterangannya,”jelasnya.
Penetapan satu tersangka dalam kasus tenggelamnya kapal ini, Bambang juga menuturkan masih belum diketahui apakah akan bertambah. Dua ABK hanya diperiksa sebagai saksi dan diperbolehkan pulang. Sedangkan petugas Syahbandar, Dinas Perhubungan dan petugas KSKP juga hingga saat ini masih diperiksa sebagai saksi.
“Dari manifest memang jelas kelebihan muatan. Tetapi keterlibatan Syahbandar atau kelalaiannya juga masih kami dalami. Jangan disalahkan dulu, kan ada azas praduga tak bersalah, apalagi jika bukti yang ada tidak mencukupi,”kata Bambang.
Lalu, mengenai pencarian satu korban yang hilang, Bambang mengatakan memang sudah melakukan penghentian pencarian. Tetapi pihaknya akan terus melakukan kontrol di perairan Bulungan untuk mengantisipasi kemungkinan mayat bayi akan ditemukan.
“Dalam pencarian ini semua pihak kita libatkan, Dishub, SAR dan Polairud. Jadi tidak dihentikan sebenarnya, tetapi hingga saat ini masih ada petugas yang tetap kita minta untuk tetap melakukan koordinasi dengan masyarakat jika ada kemungkinan bayi akan ditemukan,”ujarnya. (saf)


Sumber Info (Kecuali Gambar) :
KORANKALTIM.CO.ID - JUM'AT, 17 JUNI 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :