Jumat, 25 November 2011

HONOR BELUM DIBAYAR, DOSEN TAK MAU MENGAJAR !!!





#Tarakan - 

KEGIATAN Belajar Mengajar (KBM) mahasiswa di Universitas Borneo Tarakan (UBT) sedikit terhambat sejak beberapa hari ini. Ketidakhadiran Dosen Luar Biasa (DLB) yang biasa mengajar, khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi faktor utama terhambatnya kegiatan belajar mengajar di kampus yang berlokasi di Amal itu.

“Kami sepakat istirahat dulu dari kegiatan KBM di FKIP UBT, sebelum tuntutan kami mengenai honor DLB selama setahun tersebut dibayarkan,” ucap salah satu dosen FKIP UBT kepada Radar Tarakan. Untuk diketahui, hamper separuh dosen pengajar di FKIP UBT ialah pengajar DLB.
Dosen luar biasa yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan,  sejak Senin (21/11) lalu ia dan rekan-rekan sesame DLB lain sepakat untuk “mogok” mengajar di kampus.
Hal tersebut dilakukan lantaran pihak Universitas hingga kini tidak memberikan pembayaran gaji terhadap para pengajar DLB selama setahun. Yaitu sejak dilakukannya peralihan UBT dari swasta menjadi negeri.
“Pertama kita bersabar. Namun kesabaran kita sudah tak bisa dibendung lagi. Kami tak bisa juga selalu memberikan tenaga kami kepada UBT, sedangkan pihak UBT sendiri tidak memikirkan nasib dosen yang sudah memiliki isteri dan anak," keluhnya.
Ia mengatakkan, beberapa waktu lalu perwakilan DLB telah mengadakan pertemuan dengan pihak Universitas. Dalam pertemuan tersebut para pengajar dan pihak Universitas membicarakan mengenai gaji para honor pengajar DLB yang tidak adanya kejelasan selama setahun ini.
“Namun hasilnya, pihak Universitas belum juga bias member jawaban. Sehingga kamipun sepakat memilih untuk istirahat dalam  melakukan KBM, sebelum tuntutan tersebut terpenuhi,” ujarnya.
Dirinya sangat mengharapkan agar pihak Universitas segera membayarkan hak mereka. ”Kami kan para pengajar, harusnya diberdayakanlah,” ungkapnya.
Secara terpisah, Hendrikus Paji, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UBT, mewakili suara mahasiswa FKIP dirinya shal ini sangat menyesalkan hal ini.
Lanjutnya, dengan tindakan para dosen DLB yang ‘mogok’ ngajar tersebut, mahasiswa merasa terhambat dalam hal KBM. “Kami berharap agar kejadian ini dapat terselesaikan, sehingga kami selaku mahasiswa dapat melakukan kegiatan KBM dengan normal kembali,” harapnya (*mad/ngh)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Jumat, 25 November 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :