Jumat, 02 Desember 2011

SEBULAN, 2 X GAS MEDCO BOCOR



Kembali Sebabkan Pemadaman Listrik 

#Tarakan -

Dugaan Sementara Benturan atau Tekanan dari Badan Jalan

#Tarakan - 

Dalam satu bulan terakhir, frekuensi kebocoran pipa gas PT Medco Tarakan sudah terjadi sebanyak dua kali. Kejadian yang kedua, pada Rabu (30/11) petang kemarin sekitar pukul 18.00 Wita. Pipa milik PT Medco untuk menyuplai gas ke mesin pembangkit listrik PT PLN Tarakan kembali bocor. Lokasinya tak jauh dari lokasi pipa yang bocor sebelumnya. Akibat terjadinya kebocoran ini, beberapa wilayah di Tarakan kembali mengalami pepadaman listik. Hal ini karena suplai gas ke mesin PLN dari PT Medco berkurang.
Kepala Produksi PT Medco Dhanang Kuswanto menyampaikan, bocornya pipa gas ini diketahui setelah mendapat laporan masyarakat setempat yang mengetahui adanya gelembung dari parit dekat di mana pipa gas tersebut berada. Dari laporan tersebut, pihak Medco kemudian turun ke lapangan untuk mencari titik bocor dan segera memperbaiki meski hanya sementara.
“Kita tidak ingin suplai gas ke PLN terhenti lama. Makanya walaupun kondisi malam hari tetap kita perbaiki. Meski untuk sementara, agar suplai gas ke PLN cepat jalan,” ungkap dia. Ke depannya, lanjut dia, PT Medco berencana melakukan perbaikan secara permanen pada titik-titik yang bocor. Yakni memotong pipa bocor dan disambung dengan pipa yang baru.

Perbaikan kemarin malam memakan waktu sekitar 3 jam, mulai dari pukul 18.00 Wita sampai 21.00 Wita, dengan memasang klam untuk menutup kebocoran. Dhanang memastikan, selama perbaikan pipa suplai tidak dimatikan seratus persen, hanya dikurangi sekitar 50 persen untuk mengurangi tekanan gas dalam pipa, sehingga PLN tetap mendapat suplai gas.
Hanya saja, pada tahap finising perbaikan, sementara PLN diminta untuk tidak menyedot gas dulu karena sedang dilakukan tes tekanan pada pipa. Kondisi ini lah yang menyebabkan suplai terhenti sesaat. Setelah pipa dipastikan sudah tidak bocor, suplai gas akan normal kembali.

Belum diketahui pasti penyebab kebocoran pipa gas ini. Pihak PT Medco sendiri akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama tim engineering, setelah perbaikan selesai dilakukan. Menurut Dhanang, banyak faktor yang bisa mengakibatkan terjadinya kebocoran pipa ini. Di antaranya karena likuid yang ada di dalam, korosi pipa lama atau akibat benturan atau tekanan. Sementara, pipa ini baru berumur 5 tahun dan sudah ada sejak jalan kusuma bangsa belum dilakukan pelebaran.

Lebih dekatnya, dugaan sementara bisa karena tekanan dari badan jalan atau tersenggol alat berat, seperti halnya penyebab kebocoran pipa sebelumnya. “Tapi ini baru dugaan sementara dan kami akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.

Pesatnya perkembangan Kota Tarakan diakui Dhanang memang tidak bisa dihindari, dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PT Medco untuk dapat terus mensuplai gas ke masyarakat dengan aman. “Karena konsen kami safety adalah yang utama bagi masyarakat sekitar. Ketika ada kebocoran gas akan ada resiko yang ditimbulkan, seperti kebakaran dan ledakan dan ini yang sangat dihindari. Olehnya itu kami berterima kasih kepada masyarakat, karena secepatnya melaporkan agar secepatnya kami langsung atasi,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris PT PLN Tarakan Muyota membenarkan bahwa padamnya listrik kemarin malam, merupakan kejadian yang tak terduga. “Ini force mejure, tidak bisa kita duga sebelumnya dan sementara diperbaiki oleh teman-teman medco,” katanya kepadaRadar Tarakan saat dihubungi.

Akibat kebocoran pipa itu, secara otomatis sekitar 20 Mega Watt (MW) mesin yang dialiri gas PT Medco dalam beberapa saat tidak beroperasi. “Ini mirip kejadian sebelumnya. Satu jalur ke pembangkit kita,” imbuhnya. Kendati begitu, Muyoto tetap percaya dengan tindakan teknis PT Medco yang mau mengatasi persoalan gas ini. “Saya berharap pasokan gas tetap berjalan dengan baik. Artinya 5 MMBTU untuk menghidupkan 20 MW tetap disalurkan dan kami sangat percaya dengan profesionalitas teman-teman Medco mengatasi hal ini,” tutupnya.
MINTA DUKUNGAN
Sebelumnya, Kepala Produksi PT Medco EP Tarakan Dhanang Kuswanto mengatakan, saat ini pihaknya terus berusaha untuk bisa memenuhi pasokan gas ke PLN maupun kebutuhan lain di Tarakan. Upaya tersebut di antaranya mencari sumur baru dan work over di sejumlah sumur.
“Gas ini adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui. Kita tidak dapat prediksi karena gas merupakan rezeki yang Tuhan berikan. Sehingga kami terus berupaya agar bisa memenuhi pasokan gas ini,” ungkapnya.
Terkait tuntutan kontrak yang mengharuskan mereka memenuhi 6 MMBTU (Million Matrix British Thermal Unit), Dhanang kembali menekankan akan terus berupaya memenuhi tuntutan kontrak.
“Kita ini sedang bekerja dan terus bekerja. Kita berharap dukungan semua pihak, termasuk masyarakat agar gas ini terpenuhi. Karena perlu juga diketahui, baik minyak maupun gas adalah untuk warga Tarakan juga,” tandasnya.
Saat ini PT Medco EP tengah berupaya mengebor di sumur Safira di Kampung Empat yang masuk dalam lahan WKP (Wilayah Kerja Pertambangan) milik PT Pertamina. Kendati lahan sasaran pengeboran itu digarap oleh masyarakat, Dhanang mengharapkan agar warga memberikan kemudahan sehingga pengeboran berlangsung aman. “Karena itu tanah yang digarap masyarakat, kita sedikit kesulitan di situ. Oleh karenanya, kita berharap masyarakat mau membantu kita,” katanya.
Tempat lain yang menjadi sasaran pencarian gas adalah Mamburungan Timur. Di tempat ini, kata Dhanang, akan terus diupayakan bisa memenuhi kebutuhan gas.
“Gas 5 MMBTU yang sudah ada, Insya Allah terpenuhi hingga akhir tahun,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, gas yang dipasok ke PT PLN sebenarnya rata-rata kebutuhan listrik di Tarakan. Sebelum bocornya pipa PT Medco EP Tarakan beberapa waktu lalu, gas yang dipasok sebesar 4 MMBTU.
“Karena penyerapannya tidak tentu,” kata Dhanang. Pada jadwal tertentu, lanjut dia, pagi hingga malam bisa mencapai 5,3 MMBTU. Jika malam hingga pagi, karena penggunaan listriknya kurang hanya tersalurkan tertinggi 4,9 MMBTU.
“Tergantung serapan PLN berapa. Kita hanya berupaya agar bisa memenuhinya dan mohon dukungannya,” pungkas Dhanang.(jnu/nat/ngh)


Sumber Info (Kecuali gambar) : Radartarakan.co.id - Jumat, 2 Desember 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :