TERBARU.......

Rabu, 04 April 2012

SUBSIDI MINYAK TANAH JANGAN DICABUT



#Tarakan - 


Kota yang bercita-cita menjadi The New Singapore, saat ini memang sedang dilanda berbagai persoalan. Salah satu yang menjadi persoalan pelik di masyarakat adalah minimnya ketersediaan bahan baku utama masyarakat menengah kebawah untuk memasak, yaitu minyak tanah. Pemerintah pusat memang mewacanakan, akan menarik minyak tanah bersubsidi dari peredaran, dan sebagai gantinya pemerintah telah membagi-bagikan gas elpiji 3 kilogram kepada seluruh masyarakat secara gratis dengan harapan gas elpiji tersebut perlahan akan menggantikan minyak tanah.
Namun yang patut disayangkan, adalah ketersediaan gas elpiji justru tidak ada di Tarakan. “Ini yang membuat masyarakat tambah sengsara. Mau isi ulang tidak ada, minyak tanah pun sulit,” ujar Sri, warga Kampung Baru.
Walikota Tarakan, H Udin Hianggio yang dikonfirmasi wartawan terkait kondisi ini justru mengaku prihatin. Dirinya sebagai orang nomor satu dan pengambil kebijakan di Tarakan, berjanji akan memanggil pihak-pihak yang terkait untuk memberikan solusi kepada masyarakat, terutamanya Pertamina sebagai penyedia BBM. “Pertamina akan diundang oleh pemerintah kota secara resmi. Ini kaitannya dengan subsidi minyak tanah dan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram yang tidak ada di masyarakat,” kata walikota.
Menurutnya, antara pemerintah kota, tokoh masyarakat dan penyedia BBM yaitu Pertamina dan stake holder terkait harus duduk bersama satu meja untuk mencarikan solusi dan alternative yang dapat diambil segera dalam waktu singkat. Mengingat setiap hari masyarakat juga harus masak dan ketersediaan BBM juga harus tetap stabil. “Ada atau tidak ada saya, pertemuan harus jalan,” ujar walikota.
Hal ini disampaikan walikota agar stake holder terkait dapat segera melakukan langkah-langkah antisipatif dan cepat, dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat. Walikota berpendapat, kebijakan rencana penarikan subsidi bahan bakar minyak tanah di masyarakat belum saatnya dilakukan. Pasalnya, gas elpiji yang digadang-gadang sebagai pengganti minyak tanah tersebut juga belum bisa tersedia secara kontinyu di masyarakat. “Yang penting subsidi minyak tanah untuk masyarakat jangan dulu dicabut. Ini yang harus kita bicarakan karena gas 3 kilogram juga belum bisa tersedia di masyarakat,” tegas walikota. Untuk itulah, pemerintah kota meminta kepada PT Pertamina untuk ikut memikirkan hal ini, dan masyarakat tidak dijadikan korban atas kebijakan yang diambil.(ddq/ndy)


Sumber Info : Radartarakan.co.id - Rabu, 4 April 2012





BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS