TERBARU.......

Kamis, 03 Mei 2012

SAMARINDA DAN TARAKAN ALAMI DEFLASI




Deflasi Tarakan April 2012 ini tertinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, yakni sebesar -0,51 persen. Sementara inflasi tertinggi dialami Pangkal Pinang sebesar 1,76 persen.
Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 52 kota mengalami inflasi dan 14 kota deflasi. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik (IPDS) BPS Kaltim, Achmad Zaini mengatakan, deflasi yang tinggi di Tarakan banyak disebabkan turunnya harga sayur-sayuran sebulan terakhir. Kelompok bahan makanan, menurutnya, menyumbang deflasi lebih dari minus 2 persen.
“Mungkin karena stok banyak, dan itu tidak hanya terjadi di Tarakan, di Balikpapan dan Samarinda juga demikian,” katanya. Dia menjelaskan, kelompok bahan makanan adalah penyumbang pengeluaran terbesar, sehingga naik turunnya harga bahan makanan, banyak memengaruhi angka deflasi maupun inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan pada Maret 2012, Tarakan mengalami deflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi penurunan (IHK) dari 154,51 pada bulan Februari 2012 menjadi 154,19 pada bulan Maret 2012. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi tahun kalender (Maret 2012 terhadap Desember 2011) Kota Tarakan mencapai2,17 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2012 terhadap Maret 2011) mencapai 5,41 persen.
Sementara, inflasi Kalimantan Timur (Kaltim) pada April 2012 sebesar 0,02 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 141,73 pada Maret lalu menjadi 141,76 pada April 2012. Sampai April 2012 ini, inflasi tahun kalender yang dialami oleh Kaltim sebesar 2,15 persen sedangkan untuk inflasi year on year mencapai 5,45 persen.
Terjadinya inflasi disebabkan adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran, yang memiliki andil dominan. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi dengan mengalami inflasi sebesar 1,14 persen.
Sedangkan kelompok lain mengalami inflasi sebagai berikut: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar0,07 persen. Sementara, kelompok transport dan komunikasi 0,22persen, sedangkan kelompok bahan makanan dan sandang mengalami deflasi masing-masing
Sebesar -0,74persen dan -0,49persen.
Pada April 2012 kelompok-kelompok komoditi memberikan andil/sumbangan inflasi dengan urutan sebagai berikut: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,19 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, kelompok transport dan komunikasi 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok kesehatan memiliki andil yang relatif kecil, sedangkan kelompok bahan makanan dan kelompok sandang memberikan andil yang negatif atau deflasi sebesar -0,19persen dan -0,03 persen.
Inflasi yang terjadi terdapat ditekan dengan melakukan berbagai upaya. Seperti pemantauan stok barang dan pendataan dari berbagai sektor ekonomi. “Saat ini daya beli masyarakat dapat dikatakan aman (mampu) dan stok barang kita masih cukup,” kata Johny Anwar Kepala BPS Kaltim. Hal ini menegaskan bahwa inflasi di Kaltim tidak akan melonjak tajam.
Selain Tarakan, kota di Kaltim yang mengalami deflasi adalah Samarinda, sebesar -0,25 persen. Sedangkan Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,53 persen. Inflasi tahun kalender Samarinda 1,87 persen, Balikpapan 2,66 persen, Tarakan 1,65 persen. Inflasi year on year masing-masing kota tersebut adalah 4,90 persen; 6,26 persen; dan 5,07 persen. (*/ros/wan/lhl)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Kaltimpost.co.id Rabu, 02 Mei 2012



BERBAGI INFO :


BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA
Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS