KONSEP PENGEMBANGAN WISATA JUSUF SK - MARTHIN BILLA LUAR BIASA

Sahabat #Tarakan , Calon Wakil Gubernur Kaltara, Marthin Billa menegaskan setiap daerah akan dikembangkan wisata-wisata yang mampu menarik minat wisatawan mancanegara dan lokal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Selain itu, warisan budaya dan adat istiadat akan bisa dilestarikan dengan baik. 

Salah satu konsep yang ditawarkan Marthin Billa adalah meningkatkan potensi daerah dengan memberdayakan aset-aset daerah yang telah ada seperti balai adat dan keraton Bulungan yang memiliki sejarah yang luar biasa. Selain membuka lapangan kerja juga mampu melestarikan kearifan budaya tersebut.

"Pariwisata itu adalah wajah dari masing-masing daerah, jika pariwisata hidup maka daerahnya juga akan hidup dan oleh karena itu kedepannya perlu fokuskan hal-hal potensi daerah kita dan wisata kita ada dua yakni wisata budaya dengan balai adat hingga keraton Bulungan yang tersebar dan menjadi warisan aset budaya yang tidak ternilai, didalamnya terdapat ornamen seni, kita kembangkan ini kedepan dengan membuat balai kesenian daerah, dan untuk mengakomodir itu maka harus ada Badan Kesenian Daerah Kaltara," tuturnya kepada newstara.com

Selain itu fokus pada membangun museum-museum yang di isi oleh benda-benda bersejarah dan jika dibina dengan baik maka akan menjadi wisata yang sangat menarik di Provinsi Kaltara. Selain itu, ada wisata bahari karena provinsi termuda ini memiliki hutan hujan tropis dan masih perawan di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), lengkap dengan arum jeram, Goa hingga flora fauna langka, juga terdapat pantai-pantai yang bagus seperti pantai amal, pantai sebatik, dan Tanah Kuning.

"Ini adalah objek alam yang bisa dikembangkan dan saya yakin Provinsi Kaltara akan menjadi tujuan wisata yang utama, disamping Kaltim memiliki Derawan, Sangalaki dan Pulau Cermin di Berau," tuturnya.

Sementara, Calon Gubernur Kaltara Jusuf Serang Kasim dengan konsepnya menginginkan adanya jalan atau akses masuk ke hutan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), di lokasi ini harus dibuat jalan lingkar menuju Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang berbatasan dengan Serawak Malaysia. 

TNKM akan menjadi tujuan wisata dan pusat penelitian dunia jika terbuka untuk umum dan para peneliti-peneliti muda dari berbagai Universitas di dunia akan mempelajari flora fauna, dan dengan senang hati akan berkunjung ke lokasi hujan tropis tersebut, ini adalah salah satu kekayaan Provinsi Kaltara yang tidak ternilai.

"Coba saja anda bayangkan jika satu orang peneliti membayar retribusi 50 dollar, dan sehari bisa orang masuk 100 sampai 500 orang, karena itu disana begitu luas yahh, dan kalau sebulan sudah berapa, setahun sudah berapa, dan menambah PAD kita, belum lagi multiefek orang lokal akan menjadi pemandu, warung makan hingga hotel akan berkembang disana," ujarnya.

Jusuf SK mengatakan untuk membuka TNKM memang tidak mudah karena sudah menjadi salah satu hutan yang di lindungi dunia. Namun, bisa diajukan kepada kementerian Kehutanan untuk lahan pinjam pakai,  hanya diperuntukan membuat jalan dan tidak dilakukan penambangan liar atau membabat hutan atau hal-hal negatif lainnya.

"Disana banyak kayu-kayu besar yang sudah berusi mungkin ribuan tahun, disana juga banyak binatang langka dan tanaman langka, ini bisa membuka lapangan kerja untuk anak-anak kita, yang dibuka untuk umum pun kan ada zona-zona nya, kalau zona inti tidaklah," tuturnya. (Yoko Handani/Newstara.com)

SUMBER KUTIPAN ARTIKEL DAN GAMBAR :

Newstara.com (09/10/2015}

BERBAGI INFO :

BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA

Bagaimana pendapat anda tentang manfaat BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA, Silahkan klik dibawah ini : Biasa Saja Bermanfaat Sangat Bermanfaat Kurang Bermanfaat Tidak Mengerti Hasil Sementara