Jumat, 28 Januari 2011

WARGA DIMINTA TINGKATKAN KEWASPADAAN




Terkait penemuan beredarnya uang palsu di tiga koperasi Tarakan, Kapolres Tarakan AKBP Dharu Siswanto melalui Kasat Reskrim AKP Imam Muhadi mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada lagi saat melakukan peminjaman di sejumlah koperasi di Tarakan.
“Kita memang belum menemu-kan selain tiga koperasi ini ada peredaran uang palsu lagi di koperasi lain, tetapi kita mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada lagi karena kita juga menduga masih ada uang palsu yang sudah beredar sebelumnya,” ujarnya.
TIga tersangka yang diamankan bersama barang bukti alat cetaknya pekan lalu ini diterangkan Imam modusnya memang menyebarkan uang palsu melalui sistem simpan pinjam di koperasi.
“Mereka (tersangka-Red) menyebarkan uang palsu dengan dicampur uang asli. Jadi selisihnya 50 persen uang palsu dan 50 persen uang asli. Dan dari hasil penyelidikan sebelumnya karena kebanyakan yang menggunakan jasa simpan pinjam ini adalah masyarakat kecil yang mayoritas adalah penjual, uang palsu ini kita duga kuat sudah beredar dengan cepat di masyarakat,” imbuhnya.

Imam juga meminta kepada masyarakat untuk segera melapor-kan ke kepolisian jika menemukan uang palsu, untuk bisa dijadikan barang bukti terkait penangkapan tersangka pengedar uang palsu beberapa waktu lalu ini.
“Kita mengharapkan kerjasama masyarakat dalam hal ini untuk bisa menindaklanjuti peredarannya. Jadi kalau memang ada temuan uang palsu segera laporkan ke kita untuk segera kita tindak lanjuti. Karena tidak menutup kemungkinan 5 tersangka yang sudah kita amankan sebelumnya ini merupakan jaringan pengedar uang palsu, dan kita masih menelusuri kemungkinan masih ada jaringan uang palsu di Tarakan,” kata Imam lagi.

Untuk menekan beredarnya uang palsu, Imam juga sudah mengerahkan semua anggotanya untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat.
“Kita juga sudah mengerahkan anggota kita agar lebih mendekat lagi kepada masyarakat, jadi jangan sampai masyarakat tidak mau melaporkan ke kita karena takut akan dituduh sebagai pengedar,” ujarnya.
Selain itu Imam juga mengha-rapkan semua koperasi yang ada di Tarakan secepatnya memiliki alat deteksi uang palsu. Pasalnya dalam temuan uang palsu sebelumnya tersangka juga menggunakan uang palsu saat melakukan setoran ke koperasi.
“Tersangka ini juga menyetor uang palsu ke koperasi, dan karena koperasi ini tidak memiliki alat deteksi uang palsu jadi uang palsu ini diterima dengan cepat dan beredar dengan cepat kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Terhadap Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) selaku pemberi ijin dan pengawas semua koperasi yang ada di Tarakan Imam juga meminta pengawasan yang diperketat lagi, untuk bisa menutup jalur keluar uang palsu ini ke masyarakat.

“Meskipun dari tiga koperasi ini satu diantaranya belum memiliki badan hukum, tetapi sudah memiliki semua peralatan operasional, tetapi Disperindagkop kita minta untuk memberikan pengawasan yang lebih lagi. Dan kalau memang nanti ada temuan pemilik koperasi ikut serta dalam peredaran uang palsu ini, ijinnya harus segera dicabut,” tegasnya. (saf)
SUMBER INFO :

KORANKALTIM.CO.ID - JUM'AT, 28 JANUARI 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :