Meski masih menggunakan infus namun khaerul tetap berjuang untuk bisa mengerjakan soal ujian nasional di ruang perawatan Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah. Siswa Smp Negeri 5 ini mendapat pengawalan ketat dari pengawas ujian nasional agar tak terganggu dengan lingkungan sekitas tempat tidur yang digunakan di tutup dengan kain warna hijau.
Karena tangan kananya masih terpasang infus ia dibantu pengawas untuk menandai lembar jawaban, namun pilihan ganda yang telah tersedia tetap ia yang menentukan.
Hari pertama sampai ke hari ketiga Khaerul masih sempat mengikuti Ujian Nasional di sekolah. Namun pada Rabu, 27 April 2011 malam ia harus menjalani perawatan intensif akibat mutaber.
Sementara itu, Nasib hampir serupa juga menimpa Aditya Siswa Smp Negeri 4 ini harus mengikuti ujian susulan pekan depan. Pasalnya, dokter tidak mengenankan ia untuk menggukan otaknya bekerja terlalu berat karena aditya habis menjalani operasi akibat adanya pembekuan darah di otaknya.
Kecelakaan yang dialami aditya terjadi pada selasa sore di sekitar Gunung Belah pada Rabu pagi ia masih mampu mengerjakan ujian nasional di RSUD. Namun setelah menjalani rongen terdapat pembekuan darah di otak dan harus di operasi. (SAM)
SUMBER INFO :
Tarakan-Tv.com - Sabtu, 30 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :