Jumat, 25 November 2011

BANDARA JUWATA TINGKATKAN PENGAMANAN



Antisipasi Kasus Kehilangan Bagasi
#Tarakan - 
Menanggapi banyaknya laporan dari penumpang pengguna Bandara Juwata Tarakan yang mengaku beberapa kali kehilangan barang di dalam bagasi, Kepala Bandara Juwata Tarakan Husni Djau menegaskan akan meningkatkan pengamanan di Bandara.
“Terutama di area pesawat hingga ke pintu kedatangan dan bagasi. Semua pengamanan akan di tingkatkan. Bahkan kami sudah meminta kepada semua maskapai agar memiliki security,”ujarnya.
Menurutnya, dengan menambah jumlah personil pengamanan seperti security di setiap maskapai penerbangan untuk mengawasi sekitar bagasi hingga pengambilan bagasi oleh penumpang akan mampu mengatasi kemungkinan barang hilang dari bagasi.
“Selain itu, upaya kami agar semua penumpang merasa aman, dengan memerintahkan semua security yang sudah ada dan petugas yang mengambil bagasi agar tidak membawa barang apapun saat mengambil bagasi,”ujarnya.
Hal ini, dikatakan Husni lagi akan diawasi langsung oleh petugas keamanan bandara dipintu masuk bagasi hingga dalam pesawat.
“Kalau petugas kami kan lebih focus berjaga di pintu-pintu masuknya bagasi, tetapi nanti akan kita minta juga personil keamanan kita ikut mengawasi keluar masuknya bagasi kedalam pesawat,”lanjutnya.
Jadi, Husni menegaskan semua area keluar masuk bagasi akan benar-benar steril dan terhindar dari petugas maupun pekerja operator penerbangan yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan aksinya.
“Semua area sekitar keluar masuk bagasi akan saya pastikan steril dan aman. Dengan begitu masyarakat akan merasa aman menggunakan jasa penerbangan. Saya juga sudah menyampaikan secara lisan agar turut menjaga keselamatan barang bawaan penumpang. Kalau ada kehilangan hingga beberapa kali, sesuai aturan bisa tidak kita berikan lagi ijinnya,”tegasnya.
Namun, untuk menghindari terjadinya kehilangan, Husni juga menrangkan agar masyarakat tidak menyimpan barang berharga di bagasi. Sebaiknya dibawa menggunakan tas kecil untuk di simpan di space kabin.
“Sebaiknya menggunakan tas kecil untuk barang berharga, karena ada salah satu maskapai penerbangan yang memiliki space kabin yang kecil,”imbuhnya.
Untuk tas bagasi yang digunakan juga Husni menyarankan agar menggunakan tas yang tidak ada resleting, karena biasanya tas yang menggunakan resleting inilah yang membuat orang bisa membuka tas tersebut.
“Orang yang membuka ini sudah pintar dan tahu bagaimana membuka tas yang menggunakan resleting. Tetapi untuk lebih amannya lagi sebaiknya tasnya diplester agar tidak bisa dibuka,”lanjut Husni lagi.
Selama ini, diakui Husni ada banyak laporan tentang kehilangan bagasi, hingga 2 atau 3 kali dalam sebulan. Bahkan saat kembali ke Tarakan dari Jakarta pun Husni mengaku juga kehilangan barang.
“Tetapi sejak diberlakukannya security ini tidak ada lagi barang yang hilang. Kalau saya yang hilang bukan barang berharga, tas nya saja yang sudah terbuka. Saya ini kan PNS tidak punya barang berharga,”ujarnya sembari tertawa.
Jika ada yang kehilangan barang, lanjut Husni memang ada perjanjian bahwa tas yang hilang akan diganti oleh maskapai penerbangannnya.
“Tetapi klaimnya hanya Rp. 250 ribu per kilo. Kalau dua kilo beratnya tas yang hilang ya Rp.500 ribu. Jangan sampai barang yang hilang malag lebih mahal dari klaim”imbuhnya.
Bahkan untuk semua maskapai penerbangan, Husni juga sudah mewajibkan menggunakan laber barang yang dari bahan dasar plastic agar tidak mudah basah saat terkena hujan.
“Kalau sudah rusak kan tidak bisa di klaim kehilangannya. Jadi saya sarankan agar menggunakam kertas label barang yang bagus berbahan plastic,”kata Husni lagi. (saf)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : KORANKALTIM.CO.ID - JUM'AT, 25 NOVEMBER 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :