BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA : Blog yang menghimpun informasi seputar perkembangan KOTA TARAKAN dari berbagai media.
Jumat, 25 November 2011
TUNJANGAN GURU DI TARAKAN 10 KALI LEBIH BESAR
#Tarakan -
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Tarakan, Tajuddin Tuwo menyatakan bahwa tunjangan untuk guru di Kota Tarakan sudah jauh lebih dari cukup. Bahkan, jika dibandingkan dengan guru dari daerah lainnya di Indonesia bisa lebih dari sepuluh kali lipat lebih tinggi.
“Kemarin waktu kunjungan ke Jogjakarta, guru di sana hanya diberi tunjangan Rp 300 ribu per bulan. Itupun hanya diberikan pada saat THR. Sementara di Tarakan tunjangan yang diberikan pemerintah lebih dari Rp 3 juta, atau 10 kali lipat dari tunjangan di Jawa,” kata Tajuddin Tuwo, usai upacara peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ke 66, di halaman kantor walikota Tarakan, Jumat (25/11).
Dengan begitu, maka profesionalisme guru harus semakin ditingkatkan terutama dalam melaksanakan tugasnya. Dalam momen peringatan Hari Guru ini, kata Tajuddin, hendaknya menjadi tonggak bagi para guru untuk menjadikan landasan dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di Tarakan.
Nominal tunjangan Rp 3 juta yang diberikan kepada guru tersebut belum termasuk gaji pokok, tunjangan sertifikasi, dan anggaran-anggaran lainnya. Untuk tunjangan sertifikasi saja, kata Tajuddin, seorang guru akan menerima uang tambahan satu bulan gaji. “Kalau misalnya gaji guru Rp 2,5 juta, ditambah tunjangan sertifikasi maka gajinya adalah Rp 5 jutaan,” katanya.
Tajuddin sedikit memberi bocoran, gaji guru yang tertinggi (sesuai golongan) di Tarakan, terutama yang sudah sertifikasi, rata-rata perbulannya menerima sebesar Rp 8 jutaan per bulan. Sementara untuk gaji guru biasa, yang sudah sertifikasi, perbulannya rata-rata menerima minimal di atas Rp 5 juta. Kalau yang belum sertifikasi, rata-rata perbulan menerima Rp 4 jutaan. “Tapi harga sembako di Tarakan kan tinggi,” tandasnya.
Meski demikian, Tajuddin menjelaskan, besarnya pendapatan yang diterima seorang guru saat ini tidak dapat dijadikan sebagai jaminan bahwa kualitas guru itu baik. Semuanya tentu kembali kepada personalitas masing-masing. Buktinya, di beberapa daerah di pulau Jawa, meski dengan tunjangan yang kecil mereka justru dapat bekerja dengan baik. “Memang tingkat kesadaran guru di Jawa itu cukup tinggi, bisa jadi dari kultur daerahnya yang membuat mereka seperti itu,” tuturnya.
Dari sisi pembinaan kesiswaan, Tajuddin mengakui bahwa di Tarakan pembinaannya sudah cukup bagus. Ini dibuktikan dari berbagai even yang diikuti kota Tarakan di luar daerah, para siswa kita mampu berprestasi, bahkan output untuk ukuran Kaltim, kota Tarakan memiliki nilai plus terutama dari sisi prestasi. Terakhir, dalam lomba-lomba RSBI se-Kaltim, ternyata Tarakan bisa menjadi juara pertama.(ddq/ngh/fuz/jpnn)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Jpnn.Com - Sabtu, 26 November 2011
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :