Tangan Korban Putus
Akibat cemburu buta plus minuman keras, membuat Sony warga Juata Korpri Tarakan Utara, gelap mata dan menimpas tangan Dadang, warga Juata Kerikil, Kamis (12/5) kemarin malam di Jl Gajah Mada, sekitar pukul 22.30 Wita. Kapolres Tarakan AKBP Drs Agustinus Budi Prasetyo SH MH, melalui Kasubag Humas AKP Subarjo, menyatakan pelaku penimpasan sudah ditahan polisi. “Tersangkanya saat ini sedang dalam pemeriksaan penyidik, karena barusan ditangkap sekitar pukul 06.30 Wita di Simpang Intraca,” tegasnya.
Tim gabungan dari Reskrim, Polsek Barat dan Utara melakukan pengejaran dari malam setelah kejadian hingga pagi kemarin. Diceritakan Subarjo, pagi itu setelah malam harinya tersangka melakukan penimpasan, tersangka hendak melarikan diri keluar dari Tarakan. Apes bagi Sony, ketika berada di sekitar Simpang Intraca, pria gondrong ini justru tertangkap polisi dan langsung digelandang ke polres.
Lebih lanjut Barjo menjelaskan, asal muasal kasus penimpasan ini adalah cemburu tersangka kepada korban yang disebut-sebut dekat dengan SEL, pacar tersangka. “Sesuai pengakuan tersangka dirinya baru pacaran dengan SEL sekitar dua mingguan. Namun ada informasi bahwa SEL juga dekat dengan korban, bahkan kadang kala mencucikan pakaian korban,” rincinya.
Kamis malam itu, tersangka datang ke kost SEL di Jl Gajah Mada. Saat itu ia mendapatkan korban, SEL dan beberapa teman SEL lainnya berada di kamar kost SEL.
Spontan rasa cemburu merasuk Sony. Kemudian antara tersangka, korban dan SEL terjadi pertengkaran mulut. Saat pertengkaran makin panas, tersangka melihat ada samurai dibalik almari kamar kost SEL. Dia pun menarik samurai dan menimpas korban. “Diduga korban menangkis timpasan tersangka, maka keduanya tangannya putus. Dan bahkan dibagian kepala juga terdapat luka timpasan,” tegas Barjo. Akibat perbuatan Sony, dia disangkakan melanggar pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat pada korban. Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun.
Secara terpisah, salah satu saudari korban ketika ditemui di RSUD kemarin, mengaku tidak tahu menahu masalah yang dialami adiknya. “Justru kami baru tahu setelah dia (maksudnya korban) sudah di rawat di ruang ICU RSUD,” jelasnya.
Karena tahu setelah adiknya di ruang ICU, maka sejumlah keluarga korban yang datang ke RSUD kemarin siang belum bisa diperkenankan untuk melihat kondisi korban. Bahkan, tangan kedua korban yang dikabarkan putus itu pun pihak keluarga hingga siang kemarin belum tahu dimana keberadaannya. Namun, informasi lain yang dihimpun media ini menyatakan, hanya tangan kiri korban yang putus. Sementara tangan kanannya, hanya nyaris putus. (noi)
Sumber Info (Kecuali Gambar Ilustrasi) :
Radartarakan.co.id - Sabtu, 14 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :