TERBARU.......

Rabu, 11 Mei 2011

PEMKOT EVALUASI KONTRUKSI BALIHO



Buntut Ambruknya Baliho di Lingkas Ujung

Satu papan baliho berukuran 4 x 6 meter di wilayah taman oval Lingkas Ujung ambruk akibat hujan besar disertai angin kencang yang berlangsung Selasa dini hari (10/4) kemarin. Beruntungnya tidak ada korban dalam insiden ini, meski papan baliho dengan tinggi mencapai 7 meter menutupi sebagian jalan.
Dari kejadian ini, pemerintah kota melalui dinas terkait, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP2KA) dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) beserta pemilik baliho, Wahid Aditama Advertising, langsung berkoordinasi di lokasi kejadian sebagai upaya pemindahan papan baliho bergambar kebudayaan Tarakan milik Dinas Pariwisata dari badan jalan tersebut.
Dikatakan Kepala Seksi Pendaftaran dan Pendalaman Wajib Pajak, DP2KA Tarakan, Wilem, informasi ambruknya baliho ini diperoleh dari kepala DP2KA Frans Ardiman.
“Dari informasi itu langsung kami tindaklanjuti dengan melihat langsung. Kami sudah menginstruksikan kepada pemiliknya agar menyingkirkan baliho ini dari badan jalan. Sehingga tidak mengganggu lama akses lalu lintas,” kata Wilem.
Tak lama berselang, kegiatan pemindahan baliho yang beratnya diperkirakan mencapai 500 kilogram langsung dikerjakan oleh 4 pekerja dari Wahid Aditama Advertising. Menurut Wilem, setelah insiden ini, pihaknya bersama KPPT sepakat untuk menahan sementara pembangunan kembali baliho tersebut sembari meninjau ulang Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan papan baliho dan reklame di kota ini, terutama terkait teknis pendiriannya.
“Kita minta juga agar kerusakan parit akibat baliho ini dapat diperbaiki oleh pemiliknya,” terang Wilem.
Kepala KPPT, Abdul Azis menuturkan, dalam evaluasi SOP itu pihaknya akan melihat konstruksi pendirian papan-papan baliho dan reklame yang telah berdiri selama ini.
“Ini jadi pelajaran bagi kami. Kejadian hari ini saya lihat ada yang harus diperbaiki. Sehingga SOP akan kami tinjau kembali supaya semuanya jelas apa-apa yang harus diperbaiki, terutama konstruksinya,” terang mantan Kepala Satpol PP dan Kepala Bidang Organisasi Setkot Tarakan.
Saat ini, kata Wilem lagi, lebih dari 20 baliho berdiri di pusat-pusat strategis kota merupakan milik swasta. Sementara milik pemerintah kota ada dua papan baliho. Yakni di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di samping kantor pos polisi di Simpang Empat, serta tak jauh dari THM di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan eks hotel wisata. Dalam evaluasi SOP tersebut, konstruksi bangunan baliho ataupun reklame akan diperketat lagi. “Minimal mampu bertahan di atas lima tahun,” kata Wilem.
Sementara itu, perwakilan Wahid Aditama Advertising, Edi menuturkan, papan baliho ini secepatnya disingkirkan dan diperbaiki kembali. “Nanti akan dilepas dan kemudian diperbaiki kembali,” jelasnya.(ash)


Sumber Info :
Radartarakan.co.idRabu, 11 Mei 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS