#Tarakan -
Komisi II DPRD Tarakan berencana memanggil para distributor dan agen semen di Tarakan untuk mendengar langsung penyebab kelangkaan semen yang sudah terjadi sejak dua minggu terakhir ini, sehingga pembangunan fisik yang terjadip un sempat terhenti akibat kelangkaan semen.
Kelangkaan material bahan bangunan berupa semen berbagai merek jual ditanggapi serius dan disikapi oleh sejumlah anggota Komisi II DPRD Kota Tarakan yang dalam waktu dekat berencana akan memanggil berbagai distributor dan agen semen yakni distributor semen Tonasa, Tiga Roda, Semen Gresik dan agen Bosowa yang berada di Tarakan, serta pihak Pemkot dan Pelindo IV Tarakan.
Anggota Komisi II DPRD Tarakan, Yancong menyebutkan bahwa kondisi kelangkaan semen yang terjadi di Tarakan beberapa minggu terakhir perlu disikapi serius dengan melakukan hearing atau dengar pendapat antara pihak legislatif, eksekutif juga dengan pihak-pihak yang berkaitan untuk duduk satu meja membahas persoalan kelangkaan tersebut agar segera dicarikan solusi yang terbaik sehingga persoalan kelangkaan ini tidak berkepanjangan.
Ia menyebutkan bahwa kondisi pelabuhan belum dapat dipastikan sebagai sumber persoalan terjadinya kelangkaan semen dan menurut informasi yang ia dengar dari kontraktor bahwa stok bahan bangunan berupa semen sudah habis terjual di sejumlah toko bahan bangunan, dan masih menunggu semen merek Tiga Roda yang telah dikirim dari Pelabuhan Surabaya menuju Pelabuhan Malundung Tarakan.
Diprediksi bila persoalan kelangkaan ini terus terjadi maka akan mengalami kerugian dari segi keterlambatan proyek pembangunan baik pembangunan pemerintah maupun swasta.
Sementara Wakil Walikota Tarakan, Suhardjo Trianto memastikan bila, persoalan kelangkaan semen yang terjadi dalam dua minggu terakhir ini akan berdampak pada sejumlah proyek baik proyek pemerintah maupun swasta, dan bila persoalan ini terjadi hingga November dan Desember 2011 maka kita akan merugi hingga miliaran rupiah”.
Ia menambahkan bahwa kerugian akan terjadi mengingat sejumlah proyek kecil dan menengah memiliki masa akhir pengerjaan yang biasanya masa pengerjaan keterlambatan hingga Desember setiap tahunnya, namun Pemkot memastikan persoalan ini tidak akan berlarut-larut dan akan segera diatasi.(mkk20)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : KORANKALTIM.CO.ID - RABU, 19 OKTOBER 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :