#Tarakan -
Kasus dugaan korupsi anggaran keberangkatan atlet Tarakan mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Bontang Desember lalu yang saat ini sudah memasuki tahap penyidikan oleh tim penyidik Polres Tarakan sepertinya sudah membidik siapa calon tersangka.
Kapolres Tarakan AKBP Budi Prasetyo melalui Kasubbag Humas Polres Tarakan AKP Subarjo ketika di konfirmasi kemarin menuturkan saat ini pihaknya sudah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tarakan.
“Ada dua SPDP yang kita kirimkan ke Kejaksaan, berarti sudah ada calon tersangka yang akan kita tetapkan,’ujarnya.
Diterangkan Subarjo juga, meskipun ada dua SPDP yang sudah dikirim ke Kejaksaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka nantinya akan menjadi lebih dari dua orang.
“Dua SPDP bukan berarti calon tersangkanya sudah terbukti dua orang. Saat ini kan masih dalam penyidikan jadi masih belum bisa menentukan berapa jumlah tersangkanya. Hanya penyidikan saat ini mengarah ke dua orang tetapi tidak menutup kemungkinan akan menjadi lebih dari dua orang,”ungkapnya.
Sementara itu, mengenai hasil ekspos penyidik Polres bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Samarinda beberapa waktu lalu. Subarjo mengaku belum bisa mengetahui hasilnya.
“Itu baru ekspos dan sudah kita lakukan akhir Oktober lalu. Hasilnya dari BPKP belum kita ketahui karena BPKP pun masih harus melakukan penyelidikan sendiri tetapi apakah hanya secara administrasi saja atau langsung ke lapangan belum kita ketahui,”kata Subarjo lagi.
Meskipun belum ada hasil dari ekspos bersama BPKP, Subarjo mengaku tim penyidik Kejaksaan tetap melanjutkan penyidikan dan memanggil sejumlah saksi lagi untuk memperkuat alat bukti yang ada.
“Sebenarnya hasil penyelidikan dari tim penyidik Polres sudah jelas bahwa memang ada indikasi korupsi. Hanya saja nilai korupsi nya yang masih kita selidiki, tidak hanya bersama BPKP saja untuk mengetahui nilai korupsinya tetapi Tim penyidik juga akan bekerja sendiri melalui hasil pemeriksaan saksi sebagai salah satu alat bukti,”imbuhnya.
Ditambah lagi, hingga saat ini sedikitnya sudah ada sekitar 20 orang saksi yang sudah diperiksa.
“Sebagian besar Cabang Olahraga (Cabor), atlit, hingga Panitia keberangkatan atlit ke Porprof sudah kita periksa. Termasuk pejabat di lingkungan Pemkot Tarakan yang masuk dalam Panitia,”lanjut Subarjo. (saf)
Sumber Info : KORANKALTIM.CO.ID - RABU, 02 NOVEMBER 2011
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :