Kamis, 03 Maret 2011

BIDANG PENGAIRAN BELUM OPTIMAL




Penilaian Komisi III DPRD Tarakan

Wakil Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Supa’ad Hadianto,SE mengatakan perlu aksi konkret pemerintah terkait pembangunan di Kota Tarakan, khususnya bidang pengairan.  Dimana, bidang pengairan yang merupakan satu sub pada dinas teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), dinilai masih minim aksi. Jauh dari target bila dibandingkan dengan bidang lain pada DPUTR, bagian Cipta Karya terfokus pada pembangunan fasilitas gedung dan bagian Bina Marga untuk akses jalan.
“Dua tahun masa kepemimpinan H.Udin Hianggio dan Suhardjo, bagi saya, ada catatan penting di bidang pembangunan, dengan leading sector Dinas PU. Baik yang positif dan sebaliknya. Mulai dari bidang Cipta Karya, Bina Marga dan khususnya bidang Pengairan yang belum terlihat optimal,” terang Supa’ad.
Padahal ungkap Politisi Patriot ini, masalah di bidang pengairan sangat beririsan terhadap kehidupan masyarakat. Dampak lantaran belum ada pengelolaan maksimal dari jaringan drainase dan naturalisasi sungai-sungai di Tarakan, mampu mengganggu aktivitas masyarakat, yang notabene ingin hidup nyaman memenuhi aktivitas ekonomi, pendidikan dan sejahtera.
“Coba berpikir bersama, terutama pemerintah yang diberi amanah menjalankan roda pemerintahan dan kebijakan Kota Tarakan, aksinya bagaimana jangan menunggu musibah datang baru berpikir. Genangan air yang terjadi paling tidak bisa berkuranglah,” ungkapnya kemarin (2/3).
Sementara, harapan yang sudah sesuai nafas pembangunan Tarakan, menurutnya telah dilakukan baik oleh bidang Cipta Karya. Pembangunan fasilitas umum, Puskesmas, sarana pendidikan dan perkantoran berjalan maksimal.
“Berbeda dengan bidang pengairan, aksinya masih lemah. Mungkin juga perlu disupport pendanaan yang signifikan, SDMnya ditingkatkan, kemudian sosialisasi ke masyarakat tentang penyelesaian masalah sosial perlu koordinasi lintas sektoral pemerintah,” jelasnya kepada Radar Tarakan.
Lain halnya bidang Bina Marga yang menangani permasalahan jalan, Supa’ad menyebutkan hampir semua target yang ingin dicapai mendekati tujuan dari sisi kuantitas. Namun tak dipungkiri sisi kualitas perlu koreksi. Terutama soal jalan, yang menjadi urat nadi perekonomian Tarakan masih saja sering hancur. Padahal baru diperbaiki.
“Pemkot harus identifikasi dan inventarisir seluruh jalan-jalan yang ada. Berikut panjang jalan, jenis jalan dan strukturnya. Sebab saya amati, di wilayah timur dan utara Tarakan, begitu banyak proyek jalan yang belum memenuhi standar,” ujarnya.
“Perlu koreksi bersama. PU harus inventarisir pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kontraktor. Begitu pula pengawasan, perlu ada satu langkah jelas dan konkret bersama kontraktor pengawasan mulai dari pengangkutan bahan material, pemotongan bukit dan lainnya jangan sampai mengganggu kenyamaan publik,” tutup Supa’ad. (dta)


SUMBER INFO (kecuali gambar ilustrasi) :
KAMIS, 03 MARET 2011

BERBAGI INFO :

JANGAN LUPA !!!! SISIPKAN KOMENTAR ANDA TENTANG ARTIKEL INFO DIATAS,
TERIMA KASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :