Dewan Minta Pemkot Kaji Ulang
Sejauh ini Perusahaan Daerah (Perusda) yang berdiri sejak 2010 lalu dianggap dewan belum menunjukan keberhasilan yang signifikan. Bahkan menurut Anggota Komisi II DPRD Tarakan Yancong Perusda hanya melanjutkan pekerjaan yang sudah ada saja.
“Perusda ini hanya memungut saja, belum ada inovasi yang benar-benar bisa dilihat akan menghasilkan dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jadi hanya melanjutkan program Pemerintah yang sudah ada saja, seperti City Gas itu,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan walikota yang akan menunjuk Perusda untuk mengelola semua aset Pemkot Tarakan yang sudah dikelola pihak ketiga ini perlu dikaji ulang dan dibicarakan dulu dengan dewan.
“Kebijakan walikota untuk mengalihkan asset Pemkot yang sudah dikelola oleh pihak ketiga kepada Perusda ini harus dibicarakan ke dewan dulu. Jadi Dewan bisa melihat bagaimana misi Perusda agar jangan sampai kalau semua diambilalih malah menimbulkan kerugian dan kekacauan,” imbuhnya.
Yancong juga mengatakan dewan tidak mau jika kemudian dikait-kaitkan sudah menyetujui pengambilan aset Pemkot yang telah diserahkan ke pihak ketiga. “Kalau belum ada pembahasan, jangan kemudian mengatakan dewan setuju. Keputusan dewan itu bersifat kolektif. Jadi sebelum diputuskan, setiap aset meskipun ada di dalam Perusda harus di bicarakan terlebih dahulu,” katanya.
Pemkot pun dinilainya keliru jika kemudian menganggap pengalihan aset Pemkot kepada Perusda tidak dibawa kepada dewan terlebih dahulu.
“Suatu bentuk motivasi atau inovasi Perusda itu perlu ada kajian terlebih dahulu. Apakah memang betul akan ada perubahan dari nilai kontrak bersama Perusda atau hanya menjadi pengambil alihan aset saja. dan Perusda harus menyampaikan target atau kegiatan mereka tentang nilai tambah kepada PAD kita,” lanjutnya.
Yancong sangat menyayangkan sikap Pemkot dan Perusda yang tidak pernah melakukan koordinasi terkait kegiatan atau rencana kerja Perusda kepada Dewan. “Dirut baru Perusda Tigor Nainggolan belum pernah ada komunikasi atau perkenalan dengan dewan, padahal seharusnya Perusda melaporkan pendapatan dari aset dari hasi pengelolaan milik pemerintah yang dikelola Perusda,”katanya.
Meski demikian Yancong mengaku mendukung kegiatan Perusda apabila memang nantinya menguntungkan pemerintah. Dan ketika disinggung mengenai rencana kerja sama Perusda dan Thailand untuk penjualan solar industri, Yancong hanya mengatakan Perusda sangat perlu mengkaji ulang rencananya.
“Memang niat dan rencana Perusda sangat bagus dan akan membuka lapangan kerja baru. Tetapi kalau khusus masalah solar itu, Perusda memang harus mengkaji ulang dulu. Mekanismenya seperti apa pun belum tahu kan. Kalau membelu solar dari luar negeri pasti mahal harganya. Tetapi kalau Perusda terus menyebutkan dari thailand itu banyak untungnya, itu juga kita belum tahu,” pungkasnya. (saf)
SUMBER INFO :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 22 MARET 2011
JANGAN LUPA !!!! SISIPKAN KOMENTAR ANDA TENTANG ARTIKEL INFO DIATAS,
TERIMA KASIH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :