2012, DIALOKASIKAN RP. 22,5 M UNTUK JAMKESDA

Yusuf Ramlan : Permasalahan yang Lalu Jadi Catatan Kami

#Tarakan - 

Meski masih menyisakan masalah, program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tetap menjadi program yang dianggap penting oleh kalangan DPRD Kota Tarakan. Tidak main-main, jika tahun lalu ‘hanya’ sekitar Rp 18 miliar, tahun depan disepakati dalam KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Palfon Anggaran Sementara) dialokasikan sebesar Rp 22,5 miliar.

Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan H Yusuf Ramlan mengatakan, kenaikan anggaran jamkesda untuk warga Tarakan tak lepas dari peningkatan jumlah penduduk Tarakan yang begitu pesat. Jika tahun lalu hanya diberikan untuk 125 ribu jiwa dari 180 ribu lebih jumlah penduduk, tahun ini diberikan kepada 150 ribu lebih penduduk dari 224.047 jiwa (berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan).

“Dikurangi dengan masyarakat yang punya asuransi, baik itu PNS, TNI/POLRI dan Jamsostek bagi pekerja swasta, Sehingga data yang dikumpul melalui dinkes (Dinas Kesehatan Kota Tarakan) diperkirakan untuk tahun 2012 itu berjumlah 150 ribu jiwa. Tentu jumlah ini berimplikasi terhadap anggaran,” terang Yusuf Ramlan kepada Radar Tarakan, kemarin (22/11).

Sebelum disepakati Dewan menjadi Rp 22,5 miliar, dikatakan mantan Ketua KNPI Kota Tarakan ini, Pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Tarakan mengusulkan Rp 12 miliar saja. Dengan pertimbangan, sumber pendapatan untuk menutupi anggaran kesehatan warga Tarakan saat itu masih belum pasti. Saat pembahasan KUA PPAS beberapa waktu lalu, terang Yusuf Ramlan, anggota DPRD memberikan jalan dengan melakukan efisiensi anggaran di beberapa pos anggaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). “Ada sumber-sumber pendapatan, sehingga kita tingkatkan menjadi Rp 22 miliar,” katanya.

Yusuf Ramlan menerangkan, jaminan kesehatan untuk warga Tarakan mutlak dilakukan. Pasalnya, Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS) baru efektif diberlakukan awal tahun 2014. “Sehingga kita tetap dengan pola yang sama. Karena, terlepas dari beberapa kekurangan, program ini masih dianggap sangat bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya.

Terkait beberapa masalah yang dialami program Jamkesda ini sebelumnya, Yusuf Ramlan masih optimis program ini akan berjalan dengan baik. Diapun mengharapkan pihak terkait segera memperbaiki sistem kerjasama yang telah ada selama ini sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari jaminan kesehatan masyarakat Tarakan ini.

“Setidaknya bisa mengurangi persoalan-persoalan dan apa yang terjadi, tentu menjadi catatan kita dan Insya Allah berjalan dengan baik jika benar-benar dikawal keberlangsungannya,” pungkasnya. (nat/ngh)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Rabu, 23 November 2011

BERBAGI INFO :