Minggu, 22 Januari 2012

LEHER PENJAGA TAMBAK NYARIS PUTUS




#Tarakan - Sesosok mayat ditemukan mengapung di sekitar perairan Mangkudulis Pulau Dua dekat Kecamatan Sesayap Kabupaten Bulungan, Minggu (22/1)
Setelah diusut, jenazah itu adalah Kone, warga Kelurahan Lingkas Ujung. Kapolres Tarakan AKBP Desman S Tarigan melalui Kasubbag Humas Polres Tarakan AKP Subarjo mengatakan jika melihat dari kondisi mayat di perkirakan sudah 3-4 hari berada di laut.
“Karena badan dan wajah korban sudah membengkak dan mengapung, diduga di dalam air sudah sekitar 3 atau 4 hari. Kondisi wajah sulit dikenali, sudah membengkak dan ada bekas cakaran diduga bekas digigit binatang laut,” ujarnya.
Warga yang menemukan jenazah Kone langsung melaporkan penemuan mereka ke Polsek Juata Tarakan Utara.
“Kebetulan lokasi penemuan mayat tidak jauh dari Polsek Tarakan Utara dan Pos Polairud. Jadi usai warga melaporkan aparat Polsek Juata langsung melakukan evakuasi mayat bersama Polairud hingga dibawa ke RSUD Tarakan untuk di visum,” ungkap Subarjo.
Diketahui hasil visum menyebutkan luka yang ada pada korban, luka gorokan di leher hingga hampir putus, 2 luka tusuk pada perut, luka sayat pada pergelangan kaki kiri dan pipi sebelah kanan, 6 gigi bagian bawah patah,
“Saat ditemukan korban mengenakan baju kaos berkerah warna merah bertuliskan Manchester United dan celana warna hitam bertuliskan Liverpool. Lalu ada cincin di jari kiri korban. Dari cincin dan baju ini lah kemudian keluarga korban yakin bahwa korban ini adalah Kone,” katanya.
Subarjo mengaku belum mendapatkan informasi rinci terkait identitas korban secara jelas, termasuk dugaan awal siapa orang yang terakhir bersama korban.
“Dugaan kuat, korban ini dianiaya lalu dibunuh. Tetapi dimana lokasi pembunuhan hingga siapa orang yang terakhir kali bersama korban masih kita telusuri,” imbuhnya.
Subarjo juga menambahkan, akan menyelidiki lokasi tambak milik Kone. Pasalnya, dari pengakuan keluarga korban, Kone diketahui menjaga tambaknya dan berangkat ke tambak sejak Senin pekan lalu.
“Kami sudah mengirim personel untuk mendatangi tambak milik korban yang memang tak jauh dari lokasi ditemukannya mayat termasuk mencari informasi di seputar tambak Kone ini. Namun kami belum bisa menyimpulkan apakah Kone dibunuh karena perampokan tambak atau memang ada alasan lain,” ungkap Subarjo.
Rencananya, mayat Kone baru bisa dibawa keluarga korban ke rumah duka hari ini, setelah kepolisian selesai melakukan visum dan otopsi mayat untuk mengetahui penyebab kematian dan senjata yang digunakan pelaku.
“Secara kasat mata memang jelas Kone ini korban pembunuhan, tetapi saat ini kami masih melakukan visum untuk melihat senjata dan penyebab kematian korban. Jadi keluarga korban belum bisa kita izinkan membawa mayat malam ini (tadi malam.red),”tegas Subarjo.
Sementara Istri Korban yang datang ke kamar mayat RSUD Tarakan untuk melihat langsung kondisi korban mengatakan terakhir kali melakukan kontak dengan korban Jumat (19/01) lalu.
“Jumat malam masih telepon saya, lalu sudah tidak ada kabar lagi sejak itu. Tadi pagi (kemarin.red) saya telepon hpnya sudah tidak aktif lagi. Saya tahu kalau itu suami saya dari tetangga saya yang polisi, dan cirri-cirinya ada cincin di tangan kanan dan bajunya itu saya langsung tahu itu suami saya,”ujarnya sambil menangis. [mor]


Sumber Info : Inilah.comSenin, 23 Januari 2012


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :