TERBARU.......

Minggu, 12 Februari 2012

TARIF TETAP, PELAYANAN STAGNAN



Maret, PDAM Tarakan Bahas Kenaikan

#Tarakan - 


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tarakan dan tim yang dipercaya oleh Pemerintah Kota  Tarakan dipastikan membahas penyesuaian tarif air bersih Maret mendatang. Rencana kenaikan tarif tersebut dikatakan Direktur Utama PDAM Tarakan, Agus Adnan, dilakukan dengan pertimbangan untuk memenuhi target PDAM yang selama ini belum tercapai.
Apalagi, kata Adnan, sejak tahun 2005, tarif dasar air bersih belum pernah mengalami kenaikan. Selain itu, berdasarkan hasil kajian tim ahli Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) 25 dan 26 Januari lalu yang salah satu butirnya menyinggung soal tarif, PDAM memutuskan untuk menutupi kerugian PDAM dengan menaikkan tarif.
“Rumusan hitam di atas kertas putih sudah tertulis. Tapi, apakah cocok atau layak, biar nanti publik yang akan menilai,” terang Adnan kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Dia menjelaskan, dalam rumusan sementara yang ditawarkan, salah satunya mengusulkan kenaikan tarif untuk masyarakat low income, yakni 4 persen dari UMK (upah minimum kota).
“Misalnya, UMK ditetapkan Rp 1,2 juta, maka otomatis tarifnya Rp 48 ribu dengan menggunakan pemakaian air rata-rata 10 kubik atau Rp 4.800 per kubik,” terang Agus Adnan, dan belum bersedia membeberkan seluruh rencana tarif tersebut sebelum dirapatkan Maret nanti.
Menyoal tarif saat ini yang rata-rata hanya Rp 2.800 per kubik, kata Adnan, sudah pasti tidak akan bisa menguntungkan PDAM. “Sementara, bahan kimia sudah beberapa kali naik, biaya operasional, mulai dari pipa, aksesoris, water meter juga sangat tinggi. Jadi, mau tidak mau, agar PDAM tidak jalan di tempat, ya harus dinaikkan,” katanya.
Masih soal kerugian PDAM, kata Adnan, berdasar rencana kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) PLN pertengahan tahun ini, juga akan berdampak pada kondisi keuangan PDAM. “Sehingga pertimbangan ini akan kita ajukan untuk disepakati bersama-sama,” terang Adnan.
Lantas bagaimana dengan pelayanan? Pria yang selalu berpenampilan rapi ini menjelaskan, jelang penetapan penyesuaian tarif air, banyak warga yang mengeluhkan pelayanan air bersih. Bahkan ada yang menawarkan agar kualitas air PDAM terjaga, hanya dengan membuka kran, air tersebut sudah bisa diminum. Namun, berdasarkan perhitungan, sebenarnya warga sebagai pengguna air bersih lebih irit keuangan dibandingkan membeli air galon.
“Kita ambil ilustrasi, seandainya beli air curah, paling murah Rp 6 ribu per galon yang isinya hanya 19 liter. Itu sudah termasuk, rumah tangga plus telepon, sudah bisa diminum. Sedangkan PDAM per galon, hanya ditambah biaya merebus hanya Rp 26, air sudah bisa diminum. Artinya, warga bisa lebih banyak mengirit,” papar Adnan.
Artinya, lanjut Adnan, penyesuaian tarif sebenarnya tidak membebani warga, melainkan untuk meningkatkan pelayanan PDAM terhadap air bersih warga. “Salah satunya, banyak pelanggan yang meminta ke PDAM untuk pemasangan pipa, tetapi belum dilayani, karena pipa sudah mahal,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam tim yang dibentuk Pemkot Kota Tarakan yang akan membahas penyesuaian tarif itu tidak mengikutsertakan wakil rakyat sebagaimana yang sampaikan sebelumnya. Meski demikian, Agus Adnan mengatakan, tetap akan melakukan komunikasi dengan anggota dewan, khususnya Komisi II DPRD Kota Tarakan. “Sudah kita sampaikan juga sama pak Yancong untuk komunikasi ini,” pungkasnya.(nat/ris)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Kaltimpost.co.idMinggu, 12 Februari 2012



BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS