Sahabat #Tarakan , Calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie akan membangun wilayah perbatasan dengan cara meningkatkan berbagai sektor, mulai dari akses jalan, pendidikan dan kesehatan. Jika ketiga sektor ini sudah terpenuhi maka dipastikan akan mampu mengimbangi Kota Kinabalu dan Tawau Malaysia.
Rencana Irianto Lambrie ini bukan sekedar isapan jempol belaka, karena selama menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltara, konsep itu sudah dikerjakannya dan setelah terpilih menjadi Gubernur Kaltara definitif maka akan meneruskan rencana tersebut.
"Kita akan membangun sekolah di titik-titik perbatasan yang lengkap dengan asrama, karena sebagian penduduk tersebar di dusun-dusun yang jauh, sehingga akan sulit pulang-pergi dari rumah ke sekolahnya setiap hari, bahkan waktu saya melihat dulu, ada siswa yang membangun pondok sendiri, tentu ini kita harus fasilitasi," tuturnya kepada newstara.com
Menurutnya, Setelah membangun sekolah maka harus di imbangi dengan tersedianya tenaga guru-guru di perbatasan yang berasal dari warga penduduk lokal, selain itu aturan main dunia pendidikan pada tingkat SMP dan SMA akan di tangani langsung oleh Pemprov Kaltara, sehingga lebih cepat menerapkan kebijakan tersebut bagi masyarakat di perbatasan. Karena, sangat disayangkan banyak anak-anak di wilayah perbatasan memiliki prestasi yang sangat luar biasa.
"Dulu waktu saya menjadi Pj Gubernur, kita menerapkan kebijakan pemberian subsidi di perbatasan, Rp 500 ribu perbulannya dan itu insentif tertinggi di Indonesia," tuturnya.
"Banyak anak-anak Krayan yang saya lihat justru mereka lulus 90 persen dan mereka masuk sekolah tinggi atau Universitas terbaik di tanah Jawa, seperti IPDN, UI hingga kampus-kampus negeri lainnya," tambahnya.
Irianto mengatakan, selain membangun sektor Pendidikan, juga diterapkan pembangunan di sektor kesehatan. Bahkan, setiap wilayah-wilayah perbatasan seperti Krayan dan Krayan Selatan hingga Sebatik akan disediakan Rumah Sakit standar, lengkap dengan tenaga perawat dan dokter, obat-obatan hingga peralatan medis.
"Kesehatan itu penting, setidaknya ada rumah sakit untuk darurat dulu namun berstandar atau type D, untuk dokter bisa sistem dokter terbang," ujarnya.
Dan untuk selanjutnya sektor yang perlu dibangun adalah akses jalan di wilayah perbatasan, mulai dari Sebat, Krayan dan Krayan Selatan hingga menembus jalur di perkotaan Malinau. Untuk membuka akses jalan tersebut, maka dibutuhkan perizinan dari Presiden dan Kementerian Kehutanan dengan izin pinjam pakai.
"Kemaren pemerintah sudah mengetahuinya, mulai dari Presiden SBY sampai Jokowi ini sudah kita sampaikan dan di usulkan, termasuk kita usulkan juga bandar dan pelabuhan saat saya menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltara itu," tuturnya.
Menurutnya, setelah ketiga sektor itu terpenuhi maka sejalan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih, ketersedian listrik. Bahkan, beberapa waktu lalu sudah dibangun pembangkit tenaga surya dengan rata-rata powermencapai 50 ribu watt.
"Desain pemekaran juga kita sudah desain di Sebatik, Apo Kayan dan Kayan, tidak perlu menunggu sampai 5 tahun, karena pemekaran wilayah bisa dilakukan dengan mudah jika kita berada di wilayah perbatasan, jika pemekaran maka APBD akan mereka kelola sendiri, dan otonomi daerah ini bisa mensejahterakan masyarakatnya," ujarnya. (Yoko Handani/Newstara.com)
INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :