#Tarakan - Pasca ditetapkan sebagai proyek multiyears APBD Provinsi Kaltim sejak 2011 lalu, pembangunan RSUD Tarakan yang merupakan milik Pemerintah Provinsi Kaltim akan dikebut pembangunannya menyesuaikan jabatan Gubernur Kaltim yang akan berakhir pada 2013 mendatang.
Dikatakan Dirut RSUD Tarakan Dr. Wiranegara Tan kepada Koran Kaltim saat mengikuti acara HUT RSUD Tarakan ke 46 di Pantai Amal kemarin, saat ini yang menjadi kendala lambatnya penyelesaian proyek pembangunan RSUD adalah minimnya kapal yang membawa bahan baku bangunan ke Tarakan dari Surabaya.
“Sudah beberapa minggu ini kita kesulitan membawa bahan baku bangunan ke Tarakan, karena tidak ada kapal yang datang dari Surabaya ke Tarakan, sementara saat ini pembangunan RSUD Tarakan sedang dikebut menyesuaikan masa jabatan Gubernur Kaltim,”ujarnya.
Namun, Wira mengaku akan tetap optimis pembangunan RSUD yang proyek pembangunannya mencapai Rp. 200 miliar lebih dengan pembangunan dimulai pada 2009 lalu ini akan menyelesaikan tahap finishing lantai satu dan dua pada akhir 2012 ini.
“Sekitar bulan Desember 2012 lah paling lambing finishingnya, saat ini kita sudah menyelesaikan sekitar 70 persen pembangunan. Jadi kemungkinan sisa 30 persen akan diselesaikan paling lama akhir tahun. Sedangkan penyelesaian bangunan yang lain selain lantai satu dan dua kemungkinan akan kembali di anggarkan pada multiyears 2013 mendatang. Tetapi Juni atau Juli sudah selesai semuanya dan sudah bisa di resmikan Gubernur Kaltim Awang Faroek,”ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim Yefta Berta menyebutkan di tahun 2012 ini, anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan RSUD Tarakan mencapai Rp. 69 miliar. Hal ini disampaikan Yefta saat memonitor realisasi bantuan keuangan provinsi ke Tarakan berupa pembangunan, bersama rombongan komisi gabungan beberapa waktu lalu.
Menurut Yefta, penyelesaian proyek RSUD Tarakan menjadi prioritas dalam penganggaran provinsi dan ditarget tahun 2013 harus sudah selesai. Itupun seiring masa jabatan kepala daerah yakni Gubernur Kaltim H.Awang Faroek Ishak. Sebutnya, proyek multiyears memang bersistem menjadi program kepala daerah dalam setiap masa jabatan.
“Tahun 2011 dikucurkan Rp 69 miliar. Kalau tidak salah, dari total sekitar Rp 200 miliar lebih lah. Saya melihat progres pembangunannya cukup bagus. Kalau sudah begini, tinggal digenjot agar selesai tak lewati target. Karena kalau lewat masa jabatan gubernur, prosesnya agak panjang lagi,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Abdullah yang turut serta dalam monitoring realisasi anggaran APBD Kaltim juga mengatakan pengawasan yang dilakukan DPRD Kaltim seperti kegiatan monitoring ini bertujuan untuk evaluasi anggaran kedepan.
“Pengawasan yang kita lakukan ini juga sekaligus menjaring dan mengevaluasi anggaran kedepan. Seandainya realisasi dari pembanguan sudah mencapai 80-90 persen, maka kita akan perjuangkan lagi di anggaran berikutnya. Dan dari hasil pantauan kita di lapangan, banyak anggaran yang masih memerlukan bantuan baik di bidang pendidikan, pariwisata, dan lainnya,”kata politisi partai PKS ini.
Sementara, Abdul Djalil Fatah ketika di konfirmasi terkait pembangunan RSUD ini mengaku prioritasnya pembanguna RSUD ini untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Saya berharap ada pertanggung jawaban yang jelas untuk nilai anggarannya, dan dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Pelayanan dan fasilitasnya juga harus berbeda dari daerah lain, saya harap rumah sakit Tarakan ini, lebih baik dari rumah sakit di Sabah. Tentu ada peningkatan dari segi peralatan, tenaga medis dan lainnya kalau kita ingin lebih baik lagi kedepan. Harus bisa bersaing dengan rumah sakit yang ada di tawau,”pungkasnya. (saf)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Korankaltim.co.id - SENIN, 27 FEBRUARI 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :