#Tarakan -
Ditemui usai kunjungan Anggota Komisi II DPRD Tarakan, SR Retail Wilayah 3 Kalimantan Bagian Utara / Pertamina Edwin Shabry mengungkapkan,” pengurangan jatah minyak tanah bersubsidi akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada tanggal 28 Februari 2012 suplai minyak tanah bersubsidike Kota Tarakan dikurangi sebesar 7%.
Edwin mengatakan, hingga saat ini PT Pertamina Tarakan sudah melakukan pengurangan suplai minyak tanah bersubsidi ke Kota Tarakan, sudah berjalan sebesar 38% dan akhir Maret akan kembali dikurangi sebesar 45%.
“Berdasarkan rencana yang telah diprogramkan oleh Pertamina, penarikan minyak tanah bersubsidi sebesar 100%, ditargetkan akan selesai pada akhir April 2012. Sehingga, pada bulan Mei 2012 tidak ada lagi minyak tanah bersubsidi yang akan beredar di Kota Tarakan,”ujar Edwin Shabry SR Retail Wilayah 3 Kalimantan Bagian Utara Pertamina.
Edwin menambahkan,”sebelum dilakukan pengurangan suplai jatah minyak tanah ke Kota Tarakan setiap bulannya, rata-rata Kota Tarakan memperoleh sebesar 1430 kl minyak tanah bersubsidi.
Edwin juga meluruskan, bahwa jika minyak tanah bersubsidi akan ditarik 100% bukan berarti minyak tanah tidak ada lagi di Kota Tarakan. Pertamina tetap akan memberikan suplai minyak tanah ke Kota Tarakan, namun non subsidi atau tidak bersubsidi, harganya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu perliter. Tinggal masyarakat saja yang menentukan pilihan, ingin menggunakan gas elpiji 3 kg atau minyak tanah non subsidi. (rom)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Tarakan-tv.com - Selasa, 20 Maret 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :