#Tarakan -
Sudah dua tahun ini Tarakan tidak mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Hal ini disebabkan karena Pemkot setempat lambat menyesuaikan keakuratan data dan menyampaikannya ke Pusat.
“Jadi kita ketinggalan terus. Pusat sudah membagi DAU dan DAK, Tarakan baru menyerahkan datanya,” tukas Wakil Ketua DPRD Tarakan Yusuf Ramlan, Selasa (22/11).
Padahal, kata Yusuf lagi, Tarakan membutuhkan DAK dari Pusat untuk membiayai beberapa kegiatan termasuk pembangunan proyek tahun jamak yang ada di Tarakan.
Sebenarnya Dewan pun sudah beberapa kali menyarankan agar pekerjaan pengumpulan data kepada Pemerintah pusat agar dikerjakan sesuai dengan waktu yang sudah di perkirakan. Sehingga tidak ada keterlambatan dan Tarakan tidak terancam gagal dapat DAK lagi.
“Artinya jangan terulang pada 2012 kelak. Kita harap mulai sekarang sudah dikerjakan. Jangan tunggu waktu mepet baru dikerjakan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekkot Tarakan, Badrun, membantah bahw ini terjadi karena lambatnya kinerja Pemkot. Ia katakan, DAK dan DAU tidak turun karena Tarakan sudah mandiri.
“Mungkin saja penilaian Pusat yang menyebutkan Tarakan sudah mandiri dalam pengelolaan keuangan daerahnya untuk pembangunan. Sebenarnya tidak ada masalah dengan administrasi. Itu cuma anggapan DPRD saja,” ujarnya.
Menurutnya, DAK merupakan kebijakan Pusat dan bukan karena urusan administrasi dari daerah. Daerah yang tidak mengajukan permintaan DAK dan DAU sekali pun bisa mendapatkannya tanpa mengirimkan administrasi sesuai dengan penilaian Pusat.
“Tidak ada hubungan sama sekali dengan administrasi yang harus diajukan. DAK ini kebijakan Pusat. Yang jadi salah satu kriteria pengalokasian anggarannya ketika daerah tidak mampu. Jadi Tarakan sudah mampu,” imbuhnya.
Bantuan anggaran, lanjut Badrun, bersifat relatif sesuai dengan kebijakan dan penilaian Pusat. Bahkan tudingan DPRD bahwa data di Pemkot Tarakan tidak sinkron dengan data di Badan Pusat Statistik (BPS), ia katakan tidak benar.
Sepanjang dua tahun tidak mendapatkan DAK, Badrun mengaku Tarakan sudah mampu membiayai pembangunannya, termasuk pembiayaan proyek tahun jamak yang dianggarkan selama tiga tahun ke depan.
“Proyek itu kan tidak diangarkan sekaligus, tetapi bertahap setiap tahunnya sesuai dengan kemampuan daerah. Saat ini anggaran besar di proyek tahun jamak ada 4 pembangunan, yaitu 2 sekolah, bakal kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Pelabuhan Tengkayu I. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 60 persen. Selama dua tahun pembangunan tidak menggunakan DAK. Tetapi tetap lancar saja,” lanjut Badrun.
Tetapi, untuk tahun 2012 mendatang Badrun masih belum mau berjanji Tarakan akan mendapatkan DAK dan DAU.
“Itu kan tergantung Pusat, kita hanya mengajukan saja setiap tahunnya dan tidak pernah terlambat. Kalau Tarakan mau mendapatkan DAK tahun depan perlu merubah regulasi dan penilaian Pusat tentang Tarakan dulu,” tegasnya. [mor]
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Inilah.Com - Rabu, 23 November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :