TERBARU.......

Rabu, 29 Februari 2012

ANCAM CABUT IZIN SEMEN BOSOWA




Distributor Keluhkan Biaya Bongkar Muat dan Cuaca

#Tarakan - 

Tidak pernah mendatangkan semen sejak Agustus tahun lalu, distributor Semen Bosowa ditegur Disperindagkop dan UMKM Kota Tarakan.
Kepada Radar Tarakan, Kepala Disperindagkop dan UMKM Tarakan, Aleksandra Hasan Maukar bahkan menegaskan, pihaknya akan melayangkan surat peringatan kepada distributor semen Bosowa. Jika tetap tidak mendatangkan semen dalam waktu dekat, izin distributor semen Bosowa terancam bakal dicabut.
“Kami akan lakukan pemanggilan khusus (distributor semen Bosowa, Red.) untuk menyampaikan alasannya. Selama ini, kan yang datang cuma perwakilannya. Kita juga akan awali dengan surat peringatan, jika tidak diindahkan, sesuai aturan kita akan cabut izinnya,” tegas Aleksandra usai rapat pembahasan pendistribusian semen di ruang kerjanya di lantai II kantor Disperindagkop dan UMKM Kota Tarakan kemarin (28/2).
Ditegaskan Aleksandra, sebagai distributor, sudah menjadi kewajiban Semen Bosowa didatangkan ke Tarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Yang jelas, kewajiban mereka distributor adalah menjaga stok. Kalau tidak, berarti harus ditindak,” tegasnya.
Mendapat peringatan keras dari Disperindagkop dan UMKM Tarakan agar segera mendatangkan semen, Distributor Semen Bosowa, Sendoko hanya menanggapinya dengan kalem. Saat disinggung jika izin usahanya di Tarakan dicabut, pimpinan PT Merak itu santai saja.
“Sedikit jika bicara keuntungan di Tarakan. Kalau disuruh pilih, kita condong keluar jika dibanding di Tarakan,” kata Sendoko saat dihubungi Radar Tarakan melalui telepon genggamnya kemarin sore (28/2).
Menurut Sendoko, salah satu kendala yang dihadapinya saat ini adalah biaya-biaya pelabuhan yang ditawarkan PBM (Perusahaan Bongkar Muat) di Tarakan tidak relevan dengan harga jual semen mereka. Biaya tersebut, dikatakan Sendoko tertinggi se-Indonesia.
“Saya tidak mengatakan tertinggi se-Indonesia secara menyeluruh, tapi di antara seluruhnya, biaya PBM (Perusahaan Bongkar Muat) di Tarakan sangat tinggi se-Indonesia,” terang Sendoko.
Karena kemahalan biaya PBM itu, Sendoko juga tak menampik beberapa waktu lalu sempat membelokkan haluan semennya ke Kabupaten Berau. “Di Berau punya keuntungan lebih besar daripada di Tarakan. Kalau di Tarakan, sepertinya kita kerja gotong royong,” katanya.
Meski demikian, lanjut Sendoko, pihaknya tetap akan mendatangkan semen dalam waktu dekat. Diapun menargetkan 40 ribu sak semen Bosowa sudah ada di Tarakan sebelum April mendatang.
“Masalah lainnya, kami terkendala kapal, tapi minggu ini sudah ada kapal. Tapi kami juga harus berhadapan dengan cuaca. Karena terus terang, cuaca belakangan ini sedikit ngawur,” katanya mengakhiri. (nat/ris)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Rabu, 29 Februari 2012



BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS