#Tarakan - Sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan adanya gejolak yang timbul dari rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maupun ganggungan Kamtibmas lainnya, terutama berkaitan dengan demonstrasi, jajaran Polres Tarakan dan Brimob Detasemen C Tarakan menggelar latihan Pengendalian Massa (Dalmas) bersama. Latihan gabungan yang dihadiri, Brigjen Pol Tatang Sumatri dan rombongan dari Tim Barhakam Mabes Polri itu dilangsungkan di halaman Mako Brimob Pasir Putih, kemarin. Dengan melibatkan kurang lebih 350 personel Polres dan Brimob.
Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan kepada wartawan menjelaskan, kegiatan itu merupakan latihan rutin yang dilakukan secara bersama atau gabungan antara Brimob dan Polres Tarakan. Yang kebetulan pada pelaksanaan kemarin, dihadiri langsung oleh Tim Baharkam dari Mabes Polri, untuk melihat sejauh mana kesiapan Polri yang ada di Tarakan, baik dari personel, maupun sarana pra sarana yang dimiliki selama ini. “Terutama sarana dan pra sarana yang digunakan untuk menghadapi kegiatan untuk rasa atau demonstrasi,” sebut kapolres.
Kehadiran tim Barhakam Mabes Polri tersebut, lanjut Kapolres, juga untuk melihat apa saja yang menjadi kekurangan dan perlu dilengkapi dalam sarana prasarana yang ada sekarang. Seperti helm, alat-alat Pasukan Huru Hara (PHH), alat elektronik dan bisa dilengkapi setelah tim Barhakam ini melihat dan mengecek langsung.
Lebih lanjut kata kapolres, setelah latihan ini tentunya Polri diharapkan lebih profesional dan bertindak sesuai prosedur dalam menghadapi para pengunjuk rasa (demonstran). Agar tidak terjadi pelaggaran HAM lantaran adanya korban masyaralat seperti yang terjadi di tempat lain. “Kami berharap Polri bertindak bukan dengan kekerasan, tetapi smart dan profesional,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, dalam latihan yang digelar kemarin, ketika menghadapi para demonstran, dimulai dari tahapan paling awal. Kemudian dilakukan degosiasi antara pendemo dengan aparat kepolisian hingga tindakan anarkis dari pengunjuk rasa. “Karena anarkis itulah, PHH Brimob harus turun dan Dalmas juga menggunakan gas airmata serta water canon untuk membubarkan massa,” tegas kapolres.
Kedepannya kata kapolres, latihan ini dilakukan secara rutin setiap Selasa dan Jumat, serta melibatkan Brimob 2 kali seminggu. Bahkan, diagendakan agar membuat skenario latihan gabungan bersama TNI.(noi/ngh)
Sumber Info : Radartarakan.co.id - Jumat, 9 Maret 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :