TERBARU.......

Rabu, 06 April 2011

AGUS : MAU 24 JAM, TUNGGULAH !



Keluhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM khususnya di beberapa tempat yang tidak dialiri PDAM secara maksimal, menurut Direktur Utama PDAM Tarakan Agus Adnan dikarenakan faktor kondisi alam. Kepada Radar Tarakan, Agus mengatakan masyarakat yang mengeluh tersebut sebenarnya sudah mengetahui penyebab air tidak mengalir, bahkan sejak mereka menyambung awal. Persoalannya adalah rumah-rumah warga tersebut berada di daerah perbukitan atau dataran tinggi sehingga air tidak mampu naik ke rumah.
Itu dibuktikan dengan beberapa surat pernyataan bagi pelanggan PDAM yang rumahnya berada di daerah-daerah yang tidak stabil agar distop penyambungan.
”Tapi karena keinginan masyarakat yang besar, dan tidak mempersoalkan air mengalir tiga hari sekali yang penting ada, PDAM pun memfasilitasi. Hal-hal inilah yang kadang membuat PDAM mau tidak mau melakukan pelayanan mengingat instansi PDAM adalah pelayanan publik,” kata Agus Adnan.
Namun dengan catatan, pelanggan PDAM tersebut harus membuat surat pernyataan dan sudah ditandatangani. ”Jadi kalau mau 24 jam ya tunggulah. Itu sudah menjadi konsekuensi,” tandasnya
Beberapa daerah yang berada di wilayah tidak stabil karena tinggi seperti Kampung Satu dan Ladang. Selain itu, pelanggan-pelanggan PDAM yang berada di dataran tinggi lainnya, tentu akan mengalami hal yang sama.
Meski begitu, pihak PDAM sendiri tidak lantas tutup mata. Mereka terus berupaya agar PDAM dapat memberikan pelayanan air bersih 24 jam di rumah-rumah pelanggan, termasuk yang berada di dataran tinggi. Salah satu yang sedang dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi pelayanan jaringan.
”Mungkin solusinya ke anggaran. Lainnya dengan mengefektifkan suplai air dari Embung Binalatung ke IPA (instalasi pengolahan air) Kampung Bugis,” tuturnya.
Soal anggaran, PDAM Tarakan sedang mencari peluang-peluang dari anggaran provinsi, APBN dan APBD kota. Dan diprediksi, pada 2012 semua program khususnya pelayanan 24 jam baru bisa dilaksanakan. Mengingat untuk 2011 program yang dilakukan adalah mengefektifkan dan mengoptimalkan sistem yang ada saat ini.
Dari APBD Kota Tarakan di tahun 2010, PDAM mendapatkan dukungan anggaran untuk DED SPAM. Yaitu membuat suatu dokumen perencanaan yang matang untuk sistem penyediaan air minum. “Semoga kalau Embung Binalatung bisa suplai air baku ke Kampung Bugis, maka pelayanan bisa ditingkatkan 24 jam,” ujarnya.
Untuk mendukung wacana tersebut, saat ini PDAM Tarakan sedang berkoordinasi tentang aset negara yang ada di Embung Binalatung. Misalnya aset PLN, bagaimana PDAM mendiskusikan agar anggaran APBD kota bisa dikeluarkan untuk aset PLN yang dibutuhkan.
Khusus untuk perpipaan, sambungan pipa dari Embung Binalatung ke IPA Kampung Bugis, sebelum digunakan akan dilakukan ujicoba terlebih sahulu. ”Tentunya setelah ada serah terima dari pemerintah pusat karena anggarannya bersumber dari APBN. Jangan sampai kita berbenturan dengan hukum,” pungkasnya.(ddq)


SUMBER INFO (kecuali gambar) :
Radartarakan.co.idRabu, 6 April 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS