DPRD menilai ada oknum yang bermain dalam pasokan bbm tersebut, sehingga pendistribusian Bbm disejumlah SPBU dan APMS sering mengalami kelangkaan.
“Persoalan pendistribusian BBM perlu di kaji dengan serius dan teliti. Pasalnya, secara logika BBM jenis pertamax menjadi tambahan pasokan BBM. sehingga kecil kemungkinan terjadi kelangkaan BBM kecuali adanya oknum yang bermain,” ujar Sabar Santuso, ST Sekretaris Komisi II DPRD Tarakan.
Pertemuan ini berlangsung cukup alot, sehingga pimpinan rapat yang juga Ketua Komisi II DPRD tarakan Siti Laela harus menutup rapat dengar pendapat ini dan Komisi II akan membahas kembali bersama Disperindakop Tarakan serta SKPD terkait lainnya. (YH)
SUMBER INFO (kecuali gambar ilustrasi) :
Tarakan-Tv.com - Senin, 25 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :