SEMENTARA itu, perebutan gelar penghibur alias tempat ketiga, mempertemukan Dream Team versus Soto FC. Kedua tim tersebut harus bentrok setelah gagal di semifinal, Dream Team dikalahkan Formuda melalui adu pinalti, 3-1. Sedangkan Soto FC kandas dihadang Plat One, juga adu pinalti.
Tapi, laga yang sedianya berlangsung sebelum grand final, urung terlaksana. Penyebabnya, Soto FC melakukan mogok main. Karena tidak mendapatkan kepastian jadi atau tidaknya Soto FC berlaga hingga sebelum grand final, panpel akhirnya memberikan gelar penghibur kepada Dream Team secara cuma-cuma alias menang WO.
Dikatakan pelatih Soto FC, Muhammad Hasan, pihaknya terlanjur kekecewa dengan kepemimpinan wasit ketika Soto FC bersua Plat One di semifinal. Dari pengamatannya, wasit banyak merugikan timnya dengan keputusan yang kontroversial. Bahkan terkesan condong membela Plat One yang tak lain tim tuan rumah. “Ada beberapa pelanggaran yang mestinya mendapatkan kartu, namun tidak diberikan,” kata Hasan.
Tak ada keterangan dari pihak wasit. Namun, H. Sofyan pengurus IFT mengklarifikasi bahwa keputusan wasit adalah hak paten mereka. Panpel pun sejauh ini tidak pernah mengintervensi wasit untuk mengambil keputusan yang kontroversial dan condong membela salah satu tim.
“Kalau kami menilai, itu hak mereka (wasit). Yang jelas kami menyikapi secara bijak bahwa keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan wasit. Kami tidak pernah mengintervensi wasit untuk merugikan salah satu tim,” ujar H. Sofyan.
Namun, lanjut Sofyan, turnamen Wali Kota Cup II menjadi pengalaman berharga bagi IFT dan panpel untuk pelaksanaan turnamen selanjutnya. Pihaknya tetap berupaya meningkatkan kualitas turnamen ini dengan menerapkan aturan futsal secara perlahan-lahan.
Sofyan juga memohon maaf jika masih terdapat kekurangan dalam pertandingan. Secara umum, Sofyan menilai dari fase ke fase, tim-tim telah menunjukkan kedewasaannya dalam menjunjung tinggi sportifitas dan fair play. (*/ipk/raj)
SUMBER INFO (kecuali gambar ilustrasi) :
Radartarakan.co.id - Selasa, 5 April 2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :