POLISI KEMBALI AMANKAN DUA ORANG

Terkait Kasus Perusakan Kapal

Kepolisian Resort Tarakan dibantu Brimob Polda Kaltim kemarin kembali mengamankan dua orang terkait perusakan delapan kapal dan dua diantaranya dibakar dan dari yang terbakar salah satunya tenggelam Senin (28/03) lalu.

Kejadian perusakan hanya diawali rebutan wilayah pencarian ikan dan sempat membuat sekelompok masyarakat menggelar aksi damai untuk meminta Kapolda Kaltim Irjen Bambang Widaryatmo mengevaluasi kinerja Kapolres AKBP Dharu Siswanto.

Kasubbag Humas Polres Tarakan AKP Subarjo membenarkan diamankannya dua orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan aksi perusakan kapal dan juga menerangkan salah satunya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Satu orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Jadi saat ini yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka berjumlah tujuh orang. Sedangkan satu orang lagi masih dalam penyelidikan untuk mencari bukti kuat tentang keterkaitannya,” ujarnya

Selain mengamankan 8 orang, hingga kemarin (01/04) polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa tujuh kapal dan berbagai senjata tajam yang digunakan para tersangka untuk melakukan perusakan kapal.

“Saat ini kami pun masih mencari bukti lainnya yang diduga digunakan pelaku untuk merusak dan membakar kapal,” imbuhnya.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan semakin bertambah mengingat jumlah kapal yang dirusak sebanyak delapan  kapal. Subarjo pun mengakui hingga saat ini selain pihaknya masih terus mengembangkan penyelidikan, keterkaitan sejumlah oknum di kelompok masyarakat tertentu dan barang bukti yang digunakan pelaku.

“Jumlah tersangka kita duga akan terus bertambah. Kita terus melakukan pengembangan barang bukti dan penyelidikan keterkaitan sejumlah oknum di kelompok masyarakat. Informasi sekecil apa pun akan terus kita kembangkan,”kata Subarjo.

Tidak seperti tersangka keributan yang mengakibatkan terjadinya kerusuhan pada September lalu, kali ini untuk proses peradilan dan pemeriksaan tersangka, diterangkan Subarjo akan tetap dilakukan di Tarakan.

“Tetapi kita juga masih melihat seperti apa situasinya nanti. Yang jelas apabila keadaan memungkinkan dan kondusif apabila proses persidangannya dilakukan di Tarakan. Kita akan lakukan di Tarakan dan tidak seperti kasus sebelumnya yang pemeriksaan hingga proses pengadilan kita lakukan di Balikpapan,” tegasnya.

Sementara itu, hingga kemarin jumlah Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari berbagai wilayah di sekitar Tarakan masih berjaga di Tarakan. Khusus BKO dari Polres sekitar Tarakan tidak mengalami pengurangan.

Kabag Operasional Polres Tarakan AKP Muh. Amir mengatakan belum adanya pengurangan meskipun menurutnya Tarakan sudah kembali kondusif dan semua kegiatan sudah kembali seperti biasanya dikarenakan Kapolda menginginkan penjagaan dan pengamanan terus siaga di berbagai sudut Kota Tarakan.

“Tetapi untuk langkah antisipasi tidak hanya BKO yang sudah merapat di Tarakan saja kita siagakan, tetapi semua aparat kepolisian yang ada di sekitar Tarakan seperti Nunukan, Berau, Bulungan, Malinau juga kita minta untuk mendukung keamanan di Tarakan jika ada kemungkinan terburuk terjadi,” tegasnya.

Amir juga menerangkan BKO yang ada di Tarakan saat ini berasal dari Nunukan 30 personil, Berau 30 personil dan Bulungan 47 personil. Sedangkan dari Brimob Polda Kaltim dan dari Brimob di sekitar Tarakan diterangkan Kepala Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Leo Bona Lubis berjumlah 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) berjumlah 90 orang.

“Sebenarnya ada 2 SSK, tetapi pukul 15.00 tadi (Kemarin.red) 1 SSK sudah kita pulangkan karena kita melihat situasi Tarakan sudah kembali kondusif. Tetapi untuk antisipasi kita tetap siagakan semua personil Brimob kita yang ada di sekitar wilayah Tarakan,” tegasnya.

SUMBER INFO (kecuali gambar ilustrasi) :

KORANKALTIM.CO.ID - SENIN, 04 APRIL 2011

BERBAGI INFO :