TARAKAN SIAP KEHILANGAN BANTUAN RP 324 M

Terkait Opsi Bergabung ke Kaltara

Hasil kajian akademisi Universitas Mulawarman Aji Sofyan Effendi tentang nasib lima daerah di Kalimantan bagian utara jika memisahkan diri dari Kaltim dan membentuk Kaltara dinilai Walikota Tarakan Udin Hianggio terlalu dini.

Bahkan menurutnya sejak pertama rencana pembentukan Kaltara ini dikibarkan, berbagai pendapat terkait seperti apa kondisi Kaltara nantinya sudah dipertimbangkan oleh kelima daerah ini, termasuk hilangnya dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sebesar Rp. 324, 86 miliar.

“Itu hanya realisasi bantuan yang diberikan Pemprov sejak 2008 lalu, sedangkan saya memikirkan Tarakan ini ke depannya. Kalau hanya terus bergantung dengan provinsi kita tidak akan menjadi daerah yang mandiri,” ujarnya

Menurutnya, sama halnya dengan Gorontalo  sebelum terbentuk provinsi juga pernah menghadapi permasalahan dan ketakutan yang sama seperti KTT.

“Sebelum dijadikan sebuah provinsi,  APBD Gorontalo itu juga dibawah Rp 500 miliar. Kemudian setelah terbentuk provinsi sekarang Gorontalo sudah memilik APBD diatas Rp 2 triliun. Sedangkan Utara Kaltim ini memiliki sumber daya alam berupa gas, minyak dan batu bara. Jadi tidak perlu ragu menuju Kaltara dan belajar dari Gorontalo,” kata Udin.

Menanggapi hasil kajian akademisi Unmul tersebut tentang kemampuan APBD Kaltara untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan sangat tak memadai juga dikatakan Udin sudah masuk dalam pertimbangannya.

“Tarakan ini saja sebenarnya memiliki SDA yang sangat memadai untuk bisa membantu masyarakat, termasuk pembangunan infrastruktur di Tarakan. Fasilitas di Tarakan saat ini pun sebenarnya sudah memadai untuk mendukung terbentuknya Kaltara,” ungkapnya.

Udin pun kembali menegaskan, yang sudah direncanakan oleh kelima daerah di wilayah Utara ini merupakan langkah untuk bisa menjadikan Tarakan dan daerah lainnya lebih berkembang.

“Kita sudah siap untuk Kaltara. Melalui APBN dan PAD yang ada saat ini saya rasa sudah cukup untuk mendukung Tarakan jika kemudian Kaltara terbentuk dan kehilangan APBD provinsi,” tegasnya.

Ditambah lagi,  jika Kaltara benar akan terbentuk pada 2011 sebenarnya bantuan keuangan Pemprov Kaltim terhadap Kaltara masih aman hingga 2014.

“Kewajiban Provinsi induk memang harus memberikan subsidi selama tiga tahun ke provinsi yang baru mekar di wilayahnya. Di Tahun 2015 nanti permasalahan anggaran yang tersedia untuk kebutuhan Tarakan sudah dapat teratasi,”ungkapnya. (saf)

SUMBER INFO (kecuali gambar) :

KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 12 APRIL 2011

BERBAGI INFO :