TERBARU.......

Minggu, 22 Mei 2011

KOMSUMSI LISTRIK PELANGGAN INDUSTRI MENURUN



Beban puncak untuk kebutuhan listrik yang dilayani PLN Tarakan yang diperuntukkan masyarakat Kota Tarakan secara menyeluruh selama tahun ini hingga pertengahan Mei ini relatif menurun.
General Manager Pembangkit PT PLN Tarakan, Heni Handoko menyebutkan, tahun 2010 pihaknya telah melayani konsumsi listrik ke masyarakat Tarakan mencapai hingga angka tertinggi yakni sebesar 32,0 Mega Watt (MW). Sedangkan tahun ini, misalnya bulan April lalu, konsumsi listrik berada pada angka 30,5 MW.
Heni Handoko menjelaskan, penurunan jumlah konsumsi pemakaian lsitrik dari PT PLN Tarakan tersebut disebabkan jumlah pemakaian listrik untuk sejumlah kebutuhan pelanggan industry, khususnya di kota ini mengalami perubahan yang cukup signifikan.
“Karena ada beberapa pelanggan industri yang mengkonsumsi listrik turun, sehingga secara beban puncak PLN Tarakan relatif lebih kecil dari tahun sebelumnya,” beber Heni Handoko.
Dikatakan, dari sekian banyaknya perusahaan industri di Tarakan, paling dominan yang menggunakan tenaga listrik yang menurun di tahun ini adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang penjualan hasil perikanan atau coldstroge. “Mungkin permintaan untuk ekspornya yang berkurang, sehingga operasionalnya untuk menggunakan tenaga listrik mengalami penurunan,” ujarnya.
Secara umum kata Heni lagi, baik untuk industri maupun masyarakat, beban puncak yang dilayani PLN Tarakan selama ini bervariasi. Namun, pada tahun lalu yang menunjukkan berada pada angka 30,2 MW merupakan angka tertinggi selama beberapa tahun ini.
“Beban puncak untuk industri juga bervariasi atau tergantung dari kebutuhan mereka. Secara umum, beban puncak pemakaian listrik juga tergantung pada kondisi cuaca. Biasanya di saat cuaca panas tingkat pemakaian lebih besar dibanding dengan cuaca hujan,” bebernya.
Hingga saat ini PLN Tarakan memiliki pasokan daya sebesar 38 MW dari 21 mesin pembangkit tenaga listrik. Heni menuturkan, jika kondisi gas telah mencukupi angka tersebut bisa mengoptimalkan kondisi listrik tetap menyala.
“Dari jumlah mesin itu selama ini rata-rata hanya 15 mesin yang sedang berjalan, sementara yang lainnya untuk mesin pengganti atau standby,” katanya kepada Radar Tarakan.
Ia menambahkan, rencana pihaknya melalui kerjasama dengan PT Medco EP Tarakan akan membangun satu fasilitas komprenasi tenaga gas untuk mencukupi kebutuhan listrik di Tarakan. “Kita juga akan mencoba memanfaatkan gas suplayer yang ada di kelurahan Mamburungan dengan potensi daya 1 MW. Kemungkinan kita akan merelokasikan pembangkit kita di sana. Kandungannya bisa sampai 3 hingga 4 MW. Kalau itu sudah bisa mengurangi beban konsumsi gas di sini yang ke depan akan semakin bertambah untuk kebutuhan gas di kota ini,” beber Heni lagi. Ia mengharapkan upaya PT Medco EP Tarakan dalam menghasilkan gas di kota ini dapat berjalan sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat, khususnya untuk mesin pembangkit yang menggunakan tenaga gas.(sur)


Sumber Info (Kecuali Gambar Ilustrasi) :
Radartarakan.co.idMinggu, 22 Mei 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS