#Tarakan -
Kemendiknas beri kemudahan siswa.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terus memperbarui media pembelajaran. Yang paling gres, Kemendiknas meluncurkan website pusat pembelajaran atau yang disebut dengan istilah rumah belajar atau learning centre. Situs ini bisa diakses di belajar.kemdiknas.go.id.
Pusat belajar ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemendiknas. Usai peresemian Universitas Borneo, Tarakan, Sabtu (20/8), Kepala Pustekkom Ari Santoso menuturkan jika rumah belajar ini bisa dimanfaatkan oleh siswa, mulai jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. ''Khusus untuk perguruan tinggi, kami koneksikan langsung juga ke beberapa perguruan tinggi,'' tutur Ari.
Pejabat asal Surabaya itu menjelaskan, banyak manfaat yang bisa diambil dari keberadaan situs rumah belajar ini. Bagi siswa, mereka bisa mengunduh beragam modul pelajaran hingga latihan-latihan soal. Tidak hanya itu, Ari menuturkan jika situs ini juga bermafaat bagi para pendidik. Di antaranya, para pendidik bisa mengunduh berbagai jenis media pendidikan. ''Mulai dari yang berbentuk gambar-gambar hingga aneka peragaan lainnya,'' jelas Ari.
Selain itu, kata Ari, melalui situs ini para guru bisa saling membentuk komunitas. Dengan pembentukan komunitas, mereka bisa saling tukar ilmu. Misalnya, membuat silabus hingga menyusun rencana pembelajaran. Ari berharap, mulai saat ini para siswa dan guru tidak asing lagi dengan situs ini.
Untuk persiapan penyusunan situs rumah belajar ini, Ari mengatakan sudah direncanakan sejak empat tahun silam. Yang paling mendapat perhatian adalah penyusunan aneka materi pelajaran. Selain itu, tim dari Pustekkom juga terus memperbaharui bahan ajar yang dikumpulkan dalam situs tersebut.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengaku senang dengan perkembangan teknologi pembejaralan ini. Menurutnya, perkembangan ini bisa semakin memudahkan para siswa atau guru untuk meningkatkan kualitas keilmuannya. Bagi para siswa, belajar tidak hanya mandek di sekolah. Sementara bagi para guru, mereka juga bisa terus memperbaharui kemampuan mengajarnya. ''Sudah tidak perlu canggung lagi dengan kemajuan teknologi dalam dunia pembelajaran,'' ujarnya.(wan/nw/jpnn/ji).
Sumber info :
Kaltimpost.co.id - Senin, 22 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :