TARAKAN AKAN PELAJARI PELABUHAN DUMAI

Upaya Menjadikan Pelabuhan Tarakan sebagai Pelabuhan Internasional

#Tarakan - 

Komisi II DPRD Tarakan, Diperindagkop Tarakan dan wakil dari pengusaha di Ikatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tarakan.serta wakil dari masyarakat akan melakukan kunjungan ke pelabuhan Dumai di kepulauan Riau untuk mengkaji keberadaan pelabuhan tersebut sebagai pelabuhan internasional.

Menurut Ketua DPRD Tarakan Effendy Djuprianto, kunjungan ini dimaksudkan sebagai perbandingan dalam rangka upaya Tarakan yang meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) merevisi kembali Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor : 57/M-DAG/PER/12/2010 tentang pelabuhan impor.

Tim yang akan berangkat menuju Dumai setelah mendapatkan anggaran kerja dan disetujui Dewan sebesar Rp. 448 juta ini nantinya dijadwalkan akan bertemu langsung dengan gubernur Riau hingga DPRD Provinsi Kepulauan Riau.           

Effendy Djuprianto menyebutkan alasan memilih Pelabuhan Dumai untuk dikaji, karena Dumai juga merupakan kota minyak yang bahkan terdapat beberapa pabrik minyak dan pengolahan minyak dengan kapasitas 170.000 barel per hari dan dapat menampung 850.000 barrel minyak per hari, dengan aktivitas ekspor gas sejumlah USD 426.123 juta per tahun.

“Tim ini sudah berkali-kali melakukan rapat sebelum akhirnya menetapkan Dumai untuk dipelajari. Dari Dumai ini kita akan belajar tentang geografis dan alasan Dumai bisa terpilih menjadi pelabuhan impor internasional yang dipilih Kemendag, selain itu Tarakan dan Dumai juga memiliki kemiripan sebagai kota minyak,”ujarnya.

Tim yang sudah menuju Dumai sejak kemarin (21/09) ini selanjutnya akan memberikan laporan kepada kepala daerah dan ketua DPRD terkait hasil kajian. Kajian inilah yang akan dibawa ke gubernur Kaltim setelah dilakukan pembahasan di tim kerja di Tarakan.

“Kita berharap hasil kajian ini yang akan menjadi contoh Tarakan bisa belajar untuk menjadi Pelabuhan impor produk tertentu ke 8 setelah Jayapura Papua. Ditambah lagi Tarakan memang ada kesamaan dengan Dumai, dan Tarakan juga termasuk kota penyangga untuk daerah perbatasan,”ungkap Effendy.

Setelah kajian dibawa dan dipersentasekan ke gubernur Kaltim, selanjutnya Pemkot Tarakan dan DPRD Tarakan akan meminta gubernur untuk membawa hasil kajian potensi Tarakan menjadi pelabuhan impor ke Kemendag.

“Kita sangat mengharapkan dukungan gubernur untuk bersama-sama memperjuangkan Tarakan. Karena Tarakan memang memiliki potensi untuk menjadi solusi recovery internasional atau kolektor yang akan menghemat biaya pengiriman untuk wilayah Asia, Jepang dan Amerika,”lanjut Effendy. (saf)

Sumber Info (Kecuali Gambar) :

KORANKALTIM.CO.ID - RABU, 21 SEPTEMBER 2011

BERBAGI INFO :