TERBARU.......

Kamis, 15 September 2011

TUNGGU KONSULTASI DENGAN GUBERNUR




Harga Isi Ulang Tabung Elpiji 3 Kg

#Tarakan - 

Kebingungan masyarakat Tarakan untuk melakukan isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) yang sudah didapatkan secara gratis dari Domestik Gas Pertamina Balikpapan beberapa bulan lalu, belum juga terjawab hingga saat ini.
Sebab, Pemerintah Kota Tarakan belum dapat mengeluarkan Harga Tertinggi Eceran (HET) sebelum ada persetujuan dari Gubernur Kaltim.
“Sebenarnya surat keputusan gubernur untuk HET-nya itu sudah ada yakni Rp 21.900. Tapi dari pihak agen, harga itu belum dapat memenuhi cost yang telah dikeluarkan mereka,” kata Asisten II Setkot Tarakan Sofian Raga kepada Radar Tarakan.
Sehingga kata Mardiman, harga isi ulang gas elpiji 3 kilogram yang diperjualbelikan ke masyarakat yang nantinya melalui agen minyak tanah belum dapat dilakukan sebelum ada konsultasi dari Gubernur Kaltim untuk menyesuaikan harganya yang dikeluarkan pihak agen.
“Harus menunggu surat keputusan gubernur dulu melalui hasil konsultasi nanti, karena kita tidak bisa mengubah-ubah HET yang sudah ditentukan sebelumnya,” terang mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ini kemarin.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Tarakan akan mengupayakan HET dari Gubernur Kaltim itu dapat segera terelisasi dalam waktu dekat.
Sementara itu, Direktur PT Marga Migas Nusantara, Mardiman, selaku salah satu agen gas elpiji di Tarakan mengemukakan, pihaknya belum berani menjualnya ke masyarakat sebelum ada ketetapan harga dari Pemerintah Kota Tarakan untuk ditukarkan.
Dari dua agen isi ulang gas elpiji 3 kg di Tarakan mengusulkan per tabungnya seharga Rp 27 ribu atau Rp 30 ribu. Selain PT Marga Migas Nusantara, agen lainnya adalah PT Karina Utama.  “Tahap awal, tabung yang kita datangkan sebanyak 1.120 tabung dan nanti akan dibagi ke masing-masing pangkalan tempat minyak tanah dari masing-masing agen,” jela Mardiman.
Namun sebelum didistribusikan ke masing-masing pangkalan minyak tanah, pihaknya terlebih dahulu mengecek seluruh kondisi tabung isi ulang tersebut. “Sebenarnya bukan isi ulang tapi ditukar dengan tabung yang sudah dipakai atau yang sudah habis gasnya,” katanya. “Tapi belum dapat kita jual ke warga kalau HET-nya belum dikeluarkan Pemkot,” kata Mardiman saat ditemui di kantornya di Pasir Putih.
Ia juga mengatakan, penjualannya nanti dilakukan secara bertahap atau tergantung pasar.(sur)


Sumber Info :
Radartarakan.co.idKamis, 15 September 2011


BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS