KALANGKAAN SEMEN MAKIN MENGKHAWATIRKAN

Harga Melonjak, Pasokan Tersendat

#Tarakan - 

Kelangkaan semen yang terjadi di kawasan Utara Kaltim sejak dua minggu terakhir ini membuat sejumlah masyarakat dan proyek pembangunan pemerintah maupun swasta terkendala. Bahkan, sebagian masyarakat khawatir akan ada lonjakan kenaikan harga semen menjadi 80 ribu-an setiap satu sak-nya.

Seorang warga di Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah Ahmad Hariono menyebutkan dirinya sudah berkeliling di sejumlah toko bangunan di kota Tarakan, namun satupun tidak menjual semen dengan alasan yang beragam, mulai dari terkendala pengiriman kapal barang hingga stok semen di Pelabuhan Makassar dan Surabaya sudah kosong.

Ia berharap Pemerintah segera bertindak dan melakukan sejumlah upaya untuk menstabilkan kembali pasokan semen di toko-toko bahan material bangunan. “Saya harap persoalan ini segera dibenahi, karena pembangunan kita akan tersendat. Pasalnya, semen merupakan bahan utama dalam membuat bangunan rumah” tuturnya yang bermaksud membeli semen 2 sak untuk merenovasi kamar mandinya.

Senada, seorang kontraktor proyek Abdullah Said mengakui terjadi kelangkaan semen di Tarakan dan kabupaten Tana Tidung yang sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir ini. Bahkan, dirinya sudah beberapa hari yang lalu telah memesan ke toko bangunan di Tarakan, untuk proyek semenisasi hasil Penunjukan Langsung (PL,red) di Kabupaten Tana Tidung.

“Saya itu mbak, sudah pesan ke toko bangunan di Tarakan, karena di KTT ini sudah tidak ada lagi yang jual semen, itupun sampai sekarang belum juga dikirim-kirim” tuturnya menjelaskan.

Saat dikonfirmasi, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Tarakan Untung Prayitno, SE mengakui telah terjadi kekosongan pasokan semen pada distributor semen Tonasa dan Tiga Roda di tarakan, yang selama ini memasok semen untuk wilayah di Utara Kaltim, seperti di Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung.

Menurut informasi yang diterimanya dari distributor, bahwa kondisi pelabuhan Malundung Tarakan tidak memungkinkan untuk dilakukan penyandaran kapal kargo dalam jumlah besar, pasalnya untuk melakukan bongkar muat barang di Pelabuhan Malundung harus antri alias bergantian dengan kapal-kapal kargo lainnya yang membawa barang berbeda. Bahkan, pihak pengelola Pelabuhan Malundung yaitu Pelindo IV tetap mengutamakan kargo yang berisi bahan makanan ketimbang bahan bangunan.

“Informasi yang kita terima dari distributor semen tadi pagi, bahwa kapal kargo bermuatan 115 ribu sak semen dalam perjalanan menuju Pelabuhan Malundung Tarakan. Namun, terkendala dengan kondisi pelabuhan yang harus antri hingga beberapa hari di lepas pantai baru bisa bongkar muat” ucapnya setelah melakukan rapat kecil bersama para staf-nya.

Selain itu, untuk melakukan bongkar muat kapal kargo yang bermuatan besar, harus menunggu terjadinya pasang laut terlebih dahulu. Pasalnya, dibeberapa sisi disekitar Pelabuhan Malundung terjadi pendangkalan air laut. Namun, pihak Pelindo IV Tarakan berinsiatif dalam minggu ini akan mengeruk pasir di dasar laut.

“Kalau menurut saya, ini dilema juga karena disatu sisi kita membutuhkan semen dalam waktu dekat, namun pihak Pelabuhan ingin mengeruk dasar pasir karena pendangkalan, dan tentu jika dikeruk membutuhkan waktu yangnn tidak sebentar” tuturnya.

Selain persoalan Pelabuhan, terjadinya kelangkaan semen juga disebabkan karena tingginya aktifitas pembangunan di Kota Tarakan dan sekitarnya, dis ejumlah proyek pembangunan milik Pemerintah maupun swasta pada bulan-bulan tertentu seperti pada bulan September hingga Desember 2011 ini dikarena tutup buku dan akhir dari dana APBD 2011.

“Kita perkirakan 80 hingga 150 ribu sak digunakan untuk Tarakan dan sekitarnya, namun distributor memasok semen setiap bulan berkisar 115 sak semen yang terdiri dari jenis semen Tonasa dan Tiga Roda dan bisa dipastikan jika persoalan kelangkaan semen tidak di selesaikan dengan baik, maka akan berdampak besar bagi pembangunan di wilayah Utara Kaltim” ungkapnya.(mkk20)

Sumber Info (Kecuali Gambar Ilustrasi) : KORANKALTIM.CO.ID - JUM'AT, 14 OKTOBER 2011

BERBAGI INFO :