BLOG PAGUNTAKA CITY IN MEDIA : Blog yang menghimpun informasi seputar perkembangan KOTA TARAKAN dari berbagai media.
Senin, 24 Oktober 2011
PEGANG BUAH DADA, SOPIR ANGKOT DIPOLISIKAN
#Tarakan -
Entah apa yang dipikirkan FR. Warga Pasir Putih, Gunung Selatan, Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim) ini melakukan perbuatan asusila kepada seorang wanita, sebut saja melati. FR yang berprofesi sebagai sopir angkot ini sejatinya memang sudah kenal dengan korban.
FR dilaporan seorang pria yang belakangan diketahui sebagai suami dari melati. Sang suami melaporkan FR, karena FR nekat memegang buah dada melati saat naik angkot di daerah Skip Kampung Satu.
Kapolres Tarakan, AKBP Drs Agustinus Budi Prasetyo SH MH, melalui Kasubag Humas AKP Subarjo, membenarkan jika FR saat ini ditahan polisi. "FR dilaporkan dengan tuduhan melakukan perbuatan asusila terhadap melati sebanyak dua kali," tegas Subarjo.
Lebih detail Subarjo menambahkan, antara melati dan FR memang sebelumnya sudah kenal. Dan suatu ketika, melati menumpang angkutan kota (angkot) yang dikemudikan FR. Dalam perjalanan atau persisnya di daerah Skip, otak mesum FR aktif. Ia meraba buah dada korban. Diperlakukan tidak sopan, korban marah dan langsung menegur FR dan sesaat kemudian turun dari angkot FR.
Entah ketagihan atau karena korban tidak dilaporkan ke suaminya, maka FR kembali melakukan tindakan main pegang-pegang itu, beberapa hari kemudian. Namun kali ini justru bagian paha korban yang diraba FR. Nah, perbuatan keduanya ini menjadi hari nahas bagi dia.
Melati pun mengadu kepada suaminya dan FR pun dilaporkannya ke pihak kepolisian. Laporan suami melati diterima polisi dan kemudian FR ditangkap dan dijebloskan ke dalam sel dengan sangkaan melanggar pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Terpisah FR kepada wartawan mengakui perbuatannya. Dia menceriatakn, perbuatan keduanya itu dilakukan saat dia menjemput korban di pelabuhan SDF. "Yang kedua saya lakukan ketika dia (korban) telepon saya untuk minta dijemput di SDF," katanya.
Setelah menjemput korban, FR tidak langsung mengantar korban pulang ke rumahnya. Tetapi dia justru membawa korban keliling hingga akhirnya melakukan perbuatan tak senonoh terhadap melati. (noi/iza)
Sumber Info (Kecuali Gambar Ilustrasi) : Jpnn.Com - Senin, 24 Oktober 2011
BERBAGI INFO :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :