TERBARU.......

Kamis, 08 Desember 2011

BAPPEDA OPTIMIS TARAKAN JADI PELABUHAN IMPOR




#Tarakan - 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tarakan Wiprartono Soebagio mengatakan Tarakan menuju pelabuhan impor produk tertentu masih membutuhkan waktu lama.
Meskipun usulan untuk pelabuhan impor ini sudah dibawa DPRD Tarakan ke DPR RI beberapa waktu lalu, menurutnya masih ada banyak persyaratan lagi yang harus dipenuhi oleh Tarakan untuk bisa menjadi pelabuhan impor produk tertentu.
“Seperti sarana dan prasarana pelabuhan Malundung, masih ada yang harus dipenuhi. Misalnya besar dermaganya dan ketersediaan lahan untuk kontainernya,”ujarnya.
Meskipun demikian, ia  mengaku tetap optimis Tarakan akan mampu merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor : 57/M-DAG/PER/12/2010 yang mulai berlaku 1 Januari 2011 dan berakhir 31 Desember 2012 tentang pelabuhan Impor yang diizinkan Pemerintah.
“Kita tetap optimis Tarakan akan bisa menjadi salah satu dari pelabuhan impor produk tertentu yang diizinkan pemerintah. Tetapi memang masih ada mekanisme dan aturan panjang yang harus kita penuhi dulu. Kita tetap upayakan dan optimis tahun depan terealisasi,”pungkasnya
Menuju pelabuhan internasional, kata Soni lagi memang tidak mudah. Bahkan seperti Pelabuhan Jayapura di Papua yang merupakan pelabuhan ketujuh yang ditunjuk Pemerintah untuk membuka pelabuhan internasional saja butuh waktu bertahun-tahun.
“Tapi memang sebenarnya sarana dan prasarana di Papua pun saya rasa belum sesuai untuk jadi pelabuhan internasional. Namun karena kebutuhan masyarakat di Papua untuk mengimpor barang sekaligus untuk menekan harga kebutuhan pokok di Kawasan Timur Indonesia, jadi pertimbangan khusus Kementrian Perdagangan,”imbuhnya.
Diakuinya, Tarakan juga bisa menjadi pertimbangan khusus untuk bisa menjadi pelabuhan impor,  tetapi masih harus melihat kebutuhan impor di Tarakan serta perbandingan harga.
“Sebelum menjadi pelabuhan impor, semua jenis produk yang akan masuk harus diuji terlebih dahulu seperti merk, harga, halal, SNI. Apalagi yang diusulkan untuk diimpor Tarakan adalah produk makanan,”lanjut Soni.
Ada banyak leading sektor yang berkaitan dengan pelabuhan impor barang ini, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian.
“Lintas kementerian ini yang akan jadi sangat sulit disatukan, karena semua pasti punya pandangan berbeda kalau Tarakan kemudian jadi pelabuhan impor, seperti bagaimana nasib produk dalam negeri. Dan seharusnya memang harus ada kerja sama antar negara, bukan antara Tarakan dan Tawau, jadi perlu ada campur tangan dari semua kementrian itu,”ungkap Soni.
Dijelaskan Soni, perjuangan Bappeda sebagai tim percepatan Tarakan menuju pelabuhan impor sudah sampai pada kajian berupa studi  yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Borneo (UB) Tarakan.
“Seharusnya beberapa hari lalu sudah dipaparkan hasil kajiannya, tetapi karena saat paparan akan dilakukan, peserta dari SKPD yang hadir hanya sedikit jadi paparan di tunda minggu depan,”jelasnya.(saf)

Sumber Info (Kecuali Gambar) : KORANKALTIM.CO.ID - KAMIS, 08 DESEMBER 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS