#Tarakan -
Beberapa hari ini lampu penerangan jalan umum (PJU) padam. Seperti yang terjadi di Jalan Mulawarman. Hal itu diakui Kepala Bidang Pertamanan DKPP Tarakan, Supriono yang ditemui koran ini, Kamis (19/1) kemarin. “Itu dikarenakan adanya pemadaman dari PLN dikarenakan suplai gas tersendat,” ucapnya.
Dikatakannya, PJU yang mengalami pemadaman hampir semua median jalan. Apakah padamnya PJU dikarenakan tunggakan pembayaran? Supriono membantah bahwa tidak ada tunggakan dalam pembayaran. Untuk diketahui, biaya listrik lampu PJU di Tarakan untuk tahun 2010 sekitar Rp 1,03 miliar per bulan. Di tahun 2011 pembayaran sekitar Rp 830 juta per bulan atau turun Rp 200 juta.
Supriono menyebutkan tahun ini anggaran yang disiapkan untuk PJU sekitar Rp 6 miliar selama kurang lebih 7 bulan. Bila rata-rata pembayaran Rp 830 juta per bulan. “Anggaran Rp 6 miliar tidak cukup untuk satu tahun, tapi kita akan mengajukan di APBD-P nanti,” tandasnya. Supriono mengatakan, untuk besaran anggaran tambahan menyesuaikan prediksi pembayaran tiap bulan dan itu berdasarkan tagihan. Direncanakan tahun ini Pemkot Tarakan mencoba mengganti lampu PJU dengan tenaga surya. “Sementara ini masih menunggu karena pengelola kegiatannya belum ditunjuk, masih proses administrasi,” tuturnya.
Ada dua lokasi yang akan menggunakan tenaga surya yakni di Kelurahan Mamburungan Timur dan Kampung Satu/Skip. Anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 125 juta, masing-masing lokasi Rp 50 juta dan Rp 75 juta. Tetap hal ini masih perlu dikaji. Faktor cuaca pun mempengaruhi di kota Tarakan yang cenderung mendung, karena hanya 50 persen intensitas matahari. (ipk)
Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Jumat, 20 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :