TERBARU.......

Senin, 20 Februari 2012

KAJI ULANG MASALAH OBAT





Evaluasi Program Jamkesda, Pemkot Lirik PT Askes

#Tarakan - 

Pemerintah Kota Tarakan memang belum secara tegas akan mengganti perusahaan asuransi yang selama ini dipercaya menangani program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). Namun untuk evaluasi tetap selalu terbuka lebar.
“PT Asuransi Bumida baik atau tidak, biar Anda (masyarakat Tarakan) yang menilai. Namun, ada hal-hal yang kita coba untuk mengkaji ulang, misalnya masalah obat,” kata Walikota Tarakan Udin Hianggio.
 “Sekarang ini kan sudah ada kontrak dengan Bumida, kita mengharapkan apa yang menjadi catatan kita ke depan menjadi perhatian kita semua,” sambung walikota menjelaskan.
Namun, walikota mengaku akan mengkaji kemungkinan kerjasama dalam penanganan Jamkesda dengan perusahaan asuransi milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yakni PT Asuransi Kesehatan (PT Askes).
“Dengan adanya Jamkesda, tujuannya kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami akan mengkaji untuk bekerja sama dengan PT Askes,” terangnya.
Langkah awal ini diharapkan agar di kemudian hari dapat menimbulkan persaingan positif antarperusahaan asuransi yang ada di Tarakan. “Hal yang terpenting adalah tujuan Pemerintah Kota Tarakan agar bagaimana masyarakat kita terlayani dengan baik melalui program-program pemerintah itu,” jelasnya.
Direktur Utama PT Askes Indonesia, I Gede Subawa menyambut positif. Jika wacana tersebut terealisasi, merupakan kesempatan yang harus dilaksanakan dengan baik oleh PT Askes Cabang Tarakan.
“Ini seperti dayung bersambut, karena memang pada awal 2014 nanti PT Askes akan berganti baju menjadi BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Sosial) Kesehatan yang nantinya masyarakat Indonesia miskin atau kaya diwajibkan memiliki kartu asuransi,” kata I Gede Subawa saat meresmikan kantor baru PT Askes cabang Tarakan belum lama ini.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Tarakan telah mengalokasikan anggaran Jamkesda untuk 2012 sebesar Rp 22,5 miliar.
Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan H.M. Yusuf Ramlan mengatakan, kenaikan anggaran Jamkesda untuk warga Tarakan tak lepas dari peningkatan jumlah penduduk Tarakan yang begitu pesat. Jika tahun lalu, hanya diberikan untuk 125 ribu jiwa dari 180 ribu lebih jumlah penduduk, tahun ini diberikan kepada 150 ribu lebih penduduk dari 224.047 jiwa (berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan). Tahun 2011, anggaran Jamkesda hanya dianggarkan sebesar Rp 18 miliar.
Ia menerangkan, jaminan kesehatan untuk warga Tarakan mutlak dilakukan. Pasalnya, Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS) baru efektif diberlakukan awal tahun 2014.
“Sehingga kita tetap dengan pola yang sama. Karena, terlepas dari beberapa kekurangan, program ini masih dianggap sangat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Terkait beberapa masalah yang dialami program Jamkesda ini sebelumnya, Yusuf Ramlan masih optimis program ini akan berjalan dengan baik. Ia pun mengharapkan pihak terkait segera memperbaiki sistem kerjasama yang telah ada selama ini sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari jaminan kesehatan masyarakat Tarakan ini.
“Setidaknya bisa mengurangi persoalan-persoalan dan apa yang terjadi, tentu menjadi catatan kita dan insya Allah berjalan dengan baik jika benar-benar dikawal keberlangsungannya,” pungkasnya.(sur/ris)


Sumber Info (Kecuali Gambar) : Radartarakan.co.id - Senin, 20 Februari 2012




BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS