Walikota Minta Ikhlas
#Tarakan - Kamis malam (2/8), akhirnya gerbang mutasi di Pemkot Tarakan bergerak. Ratusan pegawai dimutasi. Mutasi kali ini tergolong merata. Karena semua golongan eselon mulai eselon II, eselon III dan eselon IV ikut bergeser. Atau dengan kata lain mulai jabatan kepala seksi, kepala bidang, hingga kepala dinas. Walikota Tarakan H Udin Hianggio mengatakan, ada 46 jabatan di pemkot yang kosong, baik karena pejabatnya pensiun maupun meninggal dunia.
Sebenarnya jabatan ini sudah harus diisi sejak lama, namun karena kesibukan-kesibukan penempatan mengalami penundaan. Namun karena sudah sangat mendesak sekali, sehingga harus segera dilakukan penempatan, agar program kegiatan pemerintah kota kedepannya tidak terhambat. “Kalau pejabatnya kosong, berarti menghambat pelaksanaan proyek-proyek pemerintah,” kata Udin kepada Radar Tarakan. Seperti di kecamatan Tarakan Utara misalnya, banyak proyek kegiatan pemerintah yang tidak bisa berjalan karena camatnya tersangkut kasus PLTU Sungai Maya dan ditahan polisi.
Untuk diketahui, ada seratus lebih pegawai yang dilantik pada mutasi tadi malam. Pasalnya, dengan bergesernya satu kursi jabatan, minimal dua kursi jabatan lainnya akan bergeser juga untuk menutupi kekosongan jabatan. Beberapa kepala dinas juga ikut bergeser. Di antaranya kepala Kesbang Linmas Hasan Basri, sekarang menjabat Sekretaris DPRD (sekwan) menggantikan Ilham Noor yang sekarang sebagai staf ahli walikota. Kursi panas Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tarakan juga bergeser. Dari Subono kepada Abdul Azis yang sebelumnya Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT). Sementara Subono akhirnya menjadi staf ahli. Kepala DKPP ini, tercatat paling sering berganti di zaman kepemimpinan walikota Udin Hianggio.
Kursi Camat Tarakan Utara yang ditinggalkan Djarkasih karena tersandung kasus korupsi, akhirnya diduduki Sofyan yang sebelumnya sebagai Sekretaris Camat Tarakan Barat. Sementara kepala bagian pemerintahan Abubakar juga diganti dan sekarang menjadi Sekretaris Camat Barat.
Dijelaskan walikota, dengan dilakukannya mutasi jabatan di bulan Ramadan ini, target pemerintah kota Tarakan untuk mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI bisa tercapai pada tahun depan. “Terutama permasalahan aset, harus menjadi perhatian serius bagian pemerintahan,” kata Udin.
Dalam mutasi kali ini, beberapa pejabat teknis di kantor sekretariat dan SKPD-SKPD memang tidak bergeser. Dengan harapan, pejabat teknis yang masih bertahan dapat menyelesaikan persoalan yang masih tersisa dengan dukungan tenaga teknis baru yang dimutasi kali ini. “Saya mengharapkan keikhlasan dan ketulusan semua pihak untuk menerima hal ini, karena tidak ada unsur lain kecuali kita mengharapkan bahwa pelayanan kepada masyarakat bisa diwujudkan dengan baik,” pesan walikota. (ddq)
Sumber Info : Radartarakan.co.id - Jumat, 3 Agustus 2012
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :