#Tarakan - Pengelolaan pasokan listrik Kota Tarakan, Kalimantan Timur, oleh pihak swasta belum mampu memuaskan warga. Setiap hari, warga mengalami pemadaman listrik antara 10 dan 14 jam.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara perwakilan warga, Pemkot Tarakan, DPRD Kota Tarakan, dan pimpinan PLN Tarakan. Pertemuan tersebut juga membuahkan tiga kesepakatan.
“Ada tiga keputusan, yakni PLN memberikan subsidi bagi masyarakat pelanggan PLN akibat pemadaman listrik. Kami dari pemkot akan memberi subsidi untuk bahan bakarnya. Selain itu, PLN menjamin akan mendatangkan mesin selama satu bulan. Terakhir, mengembalikan urusan pasokan listrik untuk dikelola PLN Kaltim,” beber Wali Kota Tarakan, Udin Hianggio, Rabu (6/3/2013).
Sementara itu, hasil rapat belum sepenuhnya diterima perwakilan masyarakat. Pasalnya, poin kesepakatan pertemuan antara perwakilan warga, wali kota, wakil wali kota, perwakilan DPRD, serta Direktur PLN Tarakan, itu tidak ditandatangani di atas materai.
“Masyarakat minta ini distempel dan diatas materai,” ujar Koordinator Aliansi Masyarakat Kota Tarakan, Amin Tansi, usai pertemuan.
Dalam aksi unjuk rasa sejak pagi tadi, ribuan warga sempat merusak kendaraan dinas dan bangunan Kantor Pemkot Tarakan di Jalan Kalimantan.
Massa juga mendesak Wali Kota Udin Hianggio mundur karena dinilai tidak dapat menangani persoalan listrik.
Setelah tiga hasil kesepakatan diumumkan, sebagian besar warga pulang ke rumah. Namun masih ada ratusan warga yang berkumpul di depan kantor pemkot menunggu hasil kesepakatan itu diberi materai.
Terkait perusakan kendaraan dinas dan kantor, Amin menjelaskan, aksi yang dipimpinnya hanya menyampaikan aspirasi terkait pemadaman listrik dan tidak ada instruksi berbuat anakristis.
“Hanya sampai apirasi di dewan dan pemkot. Kalau ada yang anarkistis mungkin disusupi,” tukasnya. (ton)
Sumber Info : Okezone.Com - Rabu, 06 Maret 2013
BERBAGI INFO :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :