TERBARU.......

Rabu, 16 Maret 2011

KAPAL PEMADAM BANDARA JUWATA MANGKRAK SEJAK 1990



Kapal speed boat milik Dinas Perhubungan Bandara Khusus Kelas I Bandara Juwata Tarakan yang berfungsi untuk memadamkan api dan memiliki water canon dalam kapal ternyata mangkrak sejak 1990 silam. Speed boat pemadam kebakaran yang mampu menempuh jarak hingga 12 knot ini merupakan kapal pemberian Kanwil Perhubungan Udara Kaltim sejak 1987 lalu seharga mencapai Rp1miliar.
Kepala Bandara Khusus Kelas I Juwata Tarakan Husni Djau menuturkan mangkraknya kapal yang bisa menarik air dari laut hingga kecepatan 1000 liter permenit disebabkan kapal pernah tenggelam pada 1990 lalu.”Kapal ini awalnya kita taruh di Pelabuhan Malundung Tarakan untuk segera bergerak cepat apabila kebakaran terjadi. Tapi kemudian kapal ini malah tenggelam. Setelah kita angkat dan tarik ke darat kondisi kapal langsung rusak parah. Akhirnya kita biarkan saja hingga saat ini,” ujarnya.
Kondisi kapal ini selain dalam keadaan rusak parah juga tak ada satu pun alat pemadam dalam kapal tersebut. Padahal saat kapal ini baru diangkat ke darat setelah tenggelam water canon dan selang air masih berada di dalam kapal.
“Waktu itu saya belum menjabat kepala Bandara. Jadi mengenai kemana selangnya saya juga kurang tahu. Yang jelas kondisi kapal memang dalam keadaan rusak total dan tak bisa digunakan lagi,” jelas Husni.
Karena itu pihaknya saat ini telah mengajukan penghapusan kapal ke Dirjen Perhubungan di Jakarta. “Kita sudah mengusulkan untuk dihapuskan. Jadi kapal ini kita anggap barang inventaris kantor yang sudah rusak total dan tak dapat digunakan lagi. Tapi penghapusan ini belum disetujui sehingga kapal kita biarkan dulu sementara,” katanya.
Selain mengusulkan penghapusan kapal pemadam kebakaran ini Husni juga mengaku sudah mengajukan pengadaan kapal pemadam baru.     “Kita sudah mengajukan kapal baru yang bisa menempuh jarak 450 knot dan di bagian bawah kapal akan ada karet seperti scrufer yang bisa berfungsi di darat dan di laut. Jadi bisa digunakan di jalan aspal, jalan di bukit dan di laut,” imbuhnya.
Mengenai berapa jumlah kapal akan diajukan Husni mengaku belum memastikan. Sebab saat ini perhatian Dirjen Perhubungan masih kepada pembangunan runway dan terminal Bandara yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.     “Rencananya akan dianggarkan 2012 harganya pun kita perkirakan mencapai Rp2 miliar untuk ukuran terkecil dan selain memiliki water canon bisa menarik air juga bisa melakukan evakuasi korban kebakaran. Tapi untuk jumlah kapal yang akan di anggarkan kita pun belum tahu. Apalagi harganya mencapai Rp2 miliar itu,” ucapnya. 


SUMBER INFO :
KORANKALTIM.CO.ID - RABU, 16 MARET 2011

BERBAGI INFO :

JANGAN LUPA !!!! SISIPKAN KOMENTAR ANDA TENTANG ARTIKEL INFO DIATAS,
TERIMA KASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS