Kabar gembira seputar polemik yang terjadi di tubuh KONI Tarakan. Tidak lama lagi, induk dari seluruh cabor di Tarakan itu bakal memiliki ketua umum definitif, melanjutkan tugas almarhum H. Achmad Gazali hingga berakhirnya kepengurusan pada 2012 mendatang.
KONI Kaltim dikabarkan telah mengesahkan siapa figur yang berhak menduduki kursi ketua umum KONI Tarakan, dengan telah diterbitkannya SK (surat keputusan). Dari bocoran Sekretaris KONI Tarakan, Sudirman Dasuki, KONI Kaltim dalam SK-nya tetap mengesahkan Jusuf SK sebagai ketua umum terpilih.
“SK dari tingkat satu (KONI Kaltim) sudah turun dan sudah kami terima kemarin, Senin (4/4). Tetap Jusuf SK yang meneruskan sampai masa berakhir 2012,” ujar Sudirman Dasuki kepada sejumlah media, kemarin.
Jusuf SK awalnya terpilih melalui Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) KONI Tarakan, 26 Februari lalu. Saat itu, saingan terberatnya, Muhammad Yusuf Lamansyah, mundur menjelang beberapa menit dilakukannya pemilihan, sehingga Jusuf SK terpilih secara aklamasi. Namun, usai musorkotlub, timbul nada protes dari kubu Yusuf Lamansyah terkait status Jusuf SK yang diduga telah menjabat ketua umum KONI Tarakan selama dua periode.
Sudirman tidak memperlihatkan secara detail SK tersebut karena disimpan oleh Ketua Bidang Litbang KONI Kaltim, Andi Basri. Namun ia memastikan SK KONI Kaltim sudah diterima KONI Tarakan. “Belum, Tapi nanti pasti kami akan laporkan ke beliau (Jusuf SK), kebetulan beliau masih sibuk. Yg jelas SK dari KONI Kaltim sudah keluar,” tegas mantan Kepala Dishub Tarakan itu.
Terkait adanya isu perubahan struktur pengurus di tubuh KONI, Sudirman tidak bisa menjawab dengan pasti. Menurut Sudirman, itu adalah hak preogratif ketua terpilih. “Perubahan struktur di KONI yang menentukan adalah ketua terpilih, mau diganti, ditambah atau berkurang, beliau punya kebijakan,” ujar Sudirman.
Sementara itu, telah terbitnya SK KONI Kaltim terkait pengesahan Jusuf SK sebagai Ketua Umum KONI Tarakan, menyambut disambut gembira insan olahraga. Setidaknya, KONI sudah bisa mengambil kebijakan yang bersifat prinsip untuk mengatasi persoalan yang timbul dalam berapa bulan terakhir.
Yang paling diharapkan Amansyah adalah segera dicairkannya bonus peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV/2010 Bontang. Hal tersebut harus direalisasikan lebih awal mengingat sejumlah atletnya sangat berharap dari bonus untuk memenuhi kebutuhan hidup dan latihan mereka. Apalagi, atlet wushu peraih medali di Porprov, tengah bersiap-siap menuju ajang Pra PON. “Selaku pelatih saya merasa tertekan, karena atlet saya sudah menanyakan soal bonus. Apalagi mereka (atlet) ada yang sudah berkeluarga,” ujar Amansyah.
Amansyah bahkan sampai harus turun tangan. Tak mau melihat atletnya kecewa dan beralih ke daerah lain, Amansyah berani menjaminkan sebagian harta miliknya. Namun ia hanya bisa memberikan bantuan seadanya. Sementara, keperluan atlet dari hari ke hari semakin bertambah. Untuk itu, Amansyah berharap KONI segera mencairkan bonus Porprov untuk menutupi kebutuhan atletnya. (ipk/raj)
SUMBER INFO (kecuali gambar) :
Radartarakan.co.id - Rabu, 6 April 2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :