Pengamanan Bank dan Objek Vital Ditingkatkan
Pihak perbankan di Tarakan semakin meningkatkan pengamanan seiring terjadinya kasus penembakan dua anggota polisi di Kantor Cabang BCA Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/5). Antisipasi juga dilakukan seiring maraknya pembobolan mesin ATM di sejumlah bank di beberapa kota besar lainnya.
Bank Central Asia Cabang Tarakan misalnya tengah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resor Tarakan untuk memperketat pengamanan di kantor cabang BCA Tarakan terkait tindakan kriminal tersebut.
“Kami tidak menginginkan hal serupa juga terjadi di Kota Tarakan. Untuk itu, saat ini kami tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan pengamanan demi kenyamanan nasabah,” kata Kepala Operasional BCA Cabang Tarakan, Anton W. kepada Radar Tarakan kemarin (26/5).
Dikatakannya, tidak hanya ketika ada kasus kejahatan itu, namun sejak dulu untuk pengamanan kenyamanan nasabah dan mesin ATM senantiasa diperketat. “Keamanan tetap kami perketat yaitu dengan menggunakan CCTV. Selain itu, lokasi yang akan dibuat mesin ATM itu sebelumnya juga sudah dipertimbangkan masalah keamanannya misalnya dari sisi lokasinya,” terang Anton.
Pihaknya mengimbau kepada semua nasabah untuk berhati-hati dan selalu waspada. “Saat ini kita telah memiliki sebanyak empat security yang ditugaskan dalam 24 jam dengan jam kerja yang berbeda-beda dan sekitar belasan CCTV, baik eksternal maupun internal telah kami pasang untuk memantau setiap kejadian dan aktivitas sehari-hari,” jelasnya lagi.
Pimpinan BNI Kantor Cabang Tarakan, Marolop Simbolon secara terpisah mengatakan hal serupa. “Selain memperketat dengan bantuan keamanan dari pihak kepolisian dan sejumlah orang security kami juga telah memonitoring ke sejumlah tempat-tempat yang ada mesin ATM dan kantor cabang ini,” ujar Marolop Simbolon.
Untuk mengatasi berbagai aksi yang merugikan pihak bank dan khususnya nasabah, ia mengharapkan seluruh perbankan di Tarakan harus lebih meningkatkan lagi pengamanannya. “Di samping itu, tidak hanya BNI termasuk bank-bank lainnya masing-masing juga dapat selalu mengaktifkan CCTV yang telah terpasang saat ini,” kata Simbolon menambahkan.
Selain itu, pihak Bank Mega Cabang Tarakan mengatakan, sejak beberapa waktu pihaknya telah melakukan pengamanan yang ekstra ketat terkait kasus-kasus tersebut.
General Affair Bank Mega Cabang Tarakan, Darwin Suhendra menyebutkan, saat ini pihaknya memiliki empat petugas keamanan yang berjaga-jaga di kantor cabang Bank Mega Tarakan yang terletak di Jalan Jendral Sudirman ini. “Selain itu kita juga selalu memantau lewat CCTV yang telah kami pasang baik untuk ekternal maupun internal dari 5 unit CCTV yang kami miliki saat ini,” katanya singkat. “Dari sejumlah CCTV tersebut semua telah berfungsi dengan baik,” sambung Darwin.
Terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Drs Budi Prasetyo SH MH didampingi Kasubag Humas Polres Tarakan AKP Subarjo mengaku, atas kejadian di Kota Palu, Polres Tarakan juga langsung bersiaga dengan menempatkan personel yang dilengkapi senjata di setiap bank.
“Kita tetap melakukan pengawalan sesuai program pelayanan kepada masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Subarjo kepada Radar Tarakan kemarin.
Dikatakan Subarjo, pengawalan di beberapa sentra pelayanan yang sifatnya vital, belakangan memang mengalami kevakuman. Hal ini disebabkan adanya pengawalan di tempat lain yang sangat membutuhkan penjagaan dari beberapa personel kepolisian.
“Tapi, kita tetap tidak ingin seperti daerah lain (yang mengalami insiden penembakan, Red.). Makanya, kita intensifkan pengawalan ini,” katanya.
Meski begitu, Subarjo mengungkapkan, tidak ada penambahan personel pada penjagaan kali ini. Sesuai dengan kebutuhan dan jumlah personel, setiap bank hanya dijaga 1 orang polisi lengkap dengan senjata lengkap mereka.
“Yang jelas, bukan bank saja yang kita jaga. Tapi ada beberapa tempat vital yang juga harus mendapatkan pengawalan,” tegasnya.
Menyoal ada bank yang tidak dijaga oleh personel polisi, Subarjo menjelaskan, penyebabnya masih pada kevakuman pengawalan beberapa hari lalu, sehingga ada bank yang memang belum mendapatkan pengawalan. “Sekarang jumlah sudah terpenuhi,” katanya.
Lebih jauh dikatakan Subarjo, kasus penembakan 3 anggota polisi beberapa hari lalu harus disikapi penjagaan yang intensif. Meski belum ada tanda-tanda akan ada penembak misterius di Tarakan, namun ditekankan Subarjo, agar personel yang ditempatkan di area tugasnya tetap mewanti-wanti dan tetap sigap dalam penjagaan. “Semua tetap harus was-was dan menjaga diri mereka,” pungkasnya.(sur/nat)
Sumber Info :
Radartarakan.co.id - Jumat, 27 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA
SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :