TERBARU.......

Senin, 16 Mei 2011

SUDIRMAN : SIAPA BILANG HANCUR ?



Di Tarakan, Siswa yang Tak Lulus 32, Bukan 52 Orang

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Sudirman membantah, jika tingkat kelulusan di Tarakan anjlok. “Siapa yang bilang hancur,” kata Sudirman. Menurutnya, tingkat kelulusan di Tarakan adalah normal karena persentasenya telah mencapai angka 98,38 persen. “Jangan hanya percaya yang 100 persenan,” ketusnya.
Dikatakan Sudirman, data yang real untuk siswa yang tidak lulus di Tarakan adalah 32 siswa, bukan 52 orang. Terjadinya perbedaan data kelulusan yang disampaikan Dinas Pendidikan Kaltim dengan Dinas Pendidikan Kota Tarakan, menurut Sudirman adalah karena tidak dibukanya data satu persatu faktor yang mempengaruhi kelulusan siswa oleh provinsi. Karena yang tahu persis kelulusan siswa adalah pihak sekolah, bukan dinas pendidikan.
“Mereka hanya secara makro, kalau kelulusan ini sebenarnya kepala sekolah akan meneliti satu per satu karena nilai rapor dengan nilai ujian sekolah harus diperhitungkan dan itu hanya sekali,” kata Sudirman.
Angka hasil ujian sekolah itulah yang belum dimasukkan Disdik Kaltim yang menjadi syarat kelulusan, karena mereka hanya berdasarkan pada angka nilai UN.
Sementara, berdasarkan pedoman kelulusan, salah satu di antaranya adalah dipengaruhi oleh nilai rapor dengan nilai ujian sekolah dengan bobot 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai Ujian Sekolah.
“Ada pedomannya ketika disinkronkan dengan data nilai ujian sekolah, yaitu betulkah nilai ujiannya sudah rata-rata 5,5 ke atas? Itu harus termasuk dihitung,” tegas Sudirman.
Lalu apakah ada rencana Disdik Tarakan untuk meminta klarifikasi atau protes ke provinsi? “Untuk apa protes, itu data yang diperoleh Disdik Kaltim masih kemarin lusa (sebelumnya). Tapi setelah dipelajari inilah kondisinya,” jawabnya.
Dengan begitu, tingkat kelulusan siswa di Tarakan bisa dikatakan sangat terbantu dari 40 persen nilai ujian sekolah tersebut.  Untuk di Tarakan, diakuinya terbanyak siswa yang tidak lulus berasal dari sekolah swasta dengan jumlah total sebanyak 32 siswa dari 2.002 pelajar yang mengikuti UN di Tarakan tahun ini. Perincian siswa dari SMA sebanyak 24 orang, dan SMK sebanyak 9 orang.
Ada dua sekolah swasta yang paling anjlok tingkat kelulusanya (selengkapnya lihat grafis). Meski demikian, Sudirman mengaku, bersyukur karena banyak sekolah yang berhasil meluluskan siswanya 100 persen.
Dia juga memastikan bahwa ini adalah kelulusan murni dari siswa-siswi di Tarakan. “Marilah pendidikan kita kelola dengan mainset pendidikan yang baik, karena pendidikan adalah pendidikan,” pesannya.
Soal beberapa kabupaten lain di utara Kaltim yang bisa mencapai 100 persen tingkat kelulusan, salah satunya KTT menurut Sudirman adalah hal yang baik. “Itu bagus saja, silahkan. Mungkin juga mengadakan pembelajarannya bagus, atau jumlah muridnya sangat sedikit juga berpengaruh. Karena mengajar anak yang sedikit dengan mengajar anak yang banyak tingkat kesulitannya berbeda,” bebernya.



KTT LULUS 100 PERSEN

Di Kabupaten Tana Tidung, kelulusan UN SMA 100 persen. Kemarin (16/5),  khususnya siswa SMA 1 Sesayap mengekspresikan kelulusan dengan cara coret-coret baju sekolah. Meskipun pihak sekolah dan pihak kepolisian telah menginstruksikan agar tidak berlebihan dalam merayakan kelulusan, baik dengan coret-coret maupun konvoi, namun imbauan tersebut tidak dihiraukan siswa. Aksi ini dilakukan di luar gedung sekolah usai menerima pengumuman kelulusan yang disampaikan pihak sekolah kepada orang tua murid atau wali murid. Tanpa dapat dihalangi, siswa-siswi ini berbaur dengan sesama murid lainnya untuk saling mencoret baju teman lainnya dan berbagi tanda tangan.
Mereka juga berkeliling di Tideng Pale. Konvoi menggunkan sepeda motor ini kawal pihak kepolisian yang pimpin langsung Kapolsek Sesayap AKP Priyadi dengan menggunakan mobil. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat ramainya kendaraan bermotor yang turut dalam konvoi tersebut. Usai konvoi sambil membunyikan klakson motor bersahut-sahutan sepanjang jalan, alumnus SMA 1 diarahkan pulang ke rumah masing-masing.
Di KTT terdapat 112 siswa yang mengikuti UN. Sekretaris Disdik KTT, Taib  menyampaikan, sebenarnya peserta yang mengikuti UN SMA jumlahnya ada 114 orang. “Tetapi 2 siswa mengundurkan diri sebelum pelaksanaan UN, entah apa penyebabnya. Jadi yang ikut tinggal 112 siswa saja dan Alhamdulillah lulus semua,” kata Taib.
Kepala SMA 1 Sesayap, Agus Salim mengatakan, kunci sukses atas keberhasilan meluluskan 100 persen adalah persiapan yang matang, yakni dengan memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi oleh guru bidang studi dan try out atau simulasi UN.(ddq,*/jnu)


Sumber Info :
Radartarakan.co.idSelasa, 17 Mei 2011

BERBAGI INFO :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang artikel diatas silahkan komentar anda yang bersifat positif dan membangun demi KOTA TARAKAN TERCINTA

SEKARANG KOMENTAR ANDA KAMI TUNGGU :

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN

VIDEO SUATU HARI DI KOTA TARAKAN
LIHAT VIDEONYA, SILAHKAN KLIK GAMBAR DIATAS