TAK MENUTUP KETERLIBATAN WARGA GENG MOTOR LAIN

Curanmor Masih Terjadi di Tarakan

Walaupun  polisi sudah berhasil menggulung 10 pelaku curanmor, yang mana pelakunya rata-rata remaja, bahkan ada yang masih kelas V SD, namun, Polres Tarakan terus mengembangkan kasus ini. Apalagi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih saja terjadi di Tarakan.

“Ya, ternyata masih juga ada kasus pencurian (kendaraan bermotor) sebagaimana laporan beberapa korban. Anggota terus melakukan penyelidikan. Karena tidak menutup kemungkinan modus operandinya sama dengan yang dilakukan kelompok yang sudah terungkap ini,” jelas Kapolres Tarakan AKBP Drs Agustinus Budi Prasetyo SH MH, melalui Kasubag Humas AKP Subarjo.

Artinya, sebut Barjo, tidak menutup kemungkinan masih ada kelompok atau geng motor lainnya juga melakukan hal yang sama dengan JFR cs.

Apalagi kata Barjo, di Tarakan banyak kelompok atau geng motor yang bisa diketahui pada malam Minggu dan Minggu sore yang selalu nongkrong di pinggir-pinggir jalan. “Kalau malam Minggu mereka biasanya memilih untuk konvoi kemana-mana. Dan kami masih dalam mengembangan soal kelompok-kelompok motor tersebut,” pungkasnya.

Ditanya soal kelanjutan 10 tersangka yang ditahan, Barjo menegaskan tetap diproses sebagaimana mestinya. Dan saat ini sedang dalam penyidikan penyidik reskrim. Untuk tersangka yang usianya masih dibawa umum (anak-anak) penahanannya dilakukan di Polsek Tarakan Barat. “Ada hal khusus untuk yang masih dibawah umur,” katanya.

Seperti missal, ruang penahanan tidak boleh digabungkan dengan tahanan dewasa. Kemudian masa penahannya lebih singkat dari masa penahanan dewasa (untuk anak penahanan pertama 20 hari dan diperpanjang 10 hari. Sedangkan dewasa penahanan pertama 20 hari dan diperpanjang selama 40 hari). Dalam proses persidangannya pun nanti para tersangka yang masih dibawah umur ini akan disidangkan lebih dahulu dari pada terdakwa yang dewasa.(noi)

Sumber Info :

Radartarakan.co.id - Rabu, 25 Mei 2011

BERBAGI INFO :